Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dukung Penuh Program Lansia Berdaya, Wamendukbangga Sematkan Penghargaan Kepada Kota Manado

Media Indonesia
15/6/2025 20:05
Dukung Penuh Program Lansia Berdaya, Wamendukbangga Sematkan Penghargaan Kepada Kota Manado
Wamendukbangga Isyana Bagoes Oka (kanan).(DOK KEMENDUKBANGGA/BKKBN)

WAKIL Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN RI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menyematkan penghargaan kepada Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara, atas dukungannya terhadap pemberdayaan lansia dalam program Lansia Berdaya.

Pemberian penghargaan itu dilakukan Wamendukbangga Isyana saat menghadiri  prosesi wisuda 35 lansia dari Sekolah Lansia Standar 2 Basudara BKL Pelangi Kasih, yang berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (13/6/2025). 

Penghargaan diterima langsung Wakil Wali Kota Manado, Ricard Sualang, dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional yang diperingati pada 29 Juni 2029 mendatang.

Dalam sambutannya, Wamendukbangga Isyana menyampaikan rasa bangganya melihat semangat para lansia di Manado. "Saya tadi lihat oma-opa sangat semangat, bahkan ada yang berusia 84 tahun masih aktif belajar. Ini luar biasa," ujarnya. 

Ia juga mengapresiasi dukungan penuh Pemerintah Kota Manado terhadap program Lansia Berdaya yang merupakan bagian dari quick wins atau program percepatan yang diinisiasi Kemendukbangga/BKKBN. 

PENDIDIKAN NONFORMAL
Dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, Jeanny Yola Winokan, diketahui Sekolah Lansia yang dikembangkan Kemendukbangga/BKKBN adalah program pendidikan nonformal yang dirancang khusus bagi lansia dan pralansia.

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia agar tetap sehat, aktif, mandiri, dan produktif, serta mencegah isolasi sosial dan meningkatkan kesehatan mental.

Para peserta wisuda kali ini  terdiri atas 30 perempuan dan lima laki-laki berusia 60–85 tahun, yang telah mengikuti pembelajaran sejak 21 Juni 2024 hingga 13 Juni 2025. 

Mereka mendapatkan sembilan materi pokok melalui metode tatap muka, diskusi kelompok, senam lansia, konseling individu dan kelompok, kunjungan rumah, serta evaluasi berkala. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya