Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Melestarikan Batik, Menjaga Indonesia

Indriyani Astuti
03/10/2019 07:30
Melestarikan Batik, Menjaga Indonesia
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berdialog dengan generasi muda yang mengikuti acara membatik massal.(Dok. Biro Pers Setpres)

DENGAN mengenakan baju batik bermotif tambal pamiluto, Presiden Joko Widodo turut membatik bersama ratusan pembatik lain.

Ia pun sempat berbincang dengan para pembatik serta para pelajar yang ikut serta dalam kegiatan puncak peringatan Hari Batik Nasional 2019 di Puro Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah, kemarin.

Acara itu digelar Yayasan Batik Indonesia. Peringatan Hari Batik Nasional tahun ini mengangkat tema Membatik untuk negeri.

Hadir pula Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadikan batik sebagai duta budaya Indonesia. Menurut Presiden, seluruh pihak harus bekerja keras untuk melestarikan batik.

"Kita harus berani mengenalkan terus batik ke acara-acara internasional. Jadikan batik sebagai duta budaya Indonesia pada masyarakat dunia," kata Jokowi.

Sudah 10 tahun sejak UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia. Presiden Jokowi pun meminta masyarakat untuk terus mengemban amanah tersebut.

"UNESCO mulai mengevaluasi kembali pengakuan tersebut. Karena itu, kita bekerja keras melestarikan batik. Butuh dukungan semua pihak untuk mempertahankan penetapan dari UNESCO ini," ucapnya.

Menurut Presiden, Hari Batik Nasional tahun ini menjadi momentum peneguhan kembali komitmen untuk membentuk generasi muda yang sigap melestarikan batik.

"Saya tadi senang di depan anak-anak kita SMP, SMA, SMK, mereka diajarkan muatan lokalnya membatik," kata Jokowi.

Presiden secara khusus juga menyapa dan berterima kasih kepada pembatik, perajin batik, pembuat canting, pengusaha batik, penjual batik, dan pemakai batik.

Presiden Jokowi ikut bercerita mengenai pertemuannya dengan mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull beberapa waktu lalu. Saat itu, Turnbull datang berpakaian batik. "Saya pangling karena batiknya bagus sehingga betul-betul mengubah (gambaran) bahwa beliau bukan dari Australia, kelihatan dari Solo," ucapnya. (Nur/FR/AD/JI/AS/DW/Try/Ins/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik