Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Arab Saudi Rekomendasikan Perekaman Biometrik di Dalam Negeri

Ghani Nurcahyadi
27/9/2019 16:00
Arab Saudi Rekomendasikan Perekaman Biometrik di Dalam Negeri
Suasana Masjidil haram pascamusim haji 2019(Antara/Hanni Sofia)

KEMENTERIAN Haji dan Umroh Kerjaaan Arab Saudi telah mengeluarkan surat edaran tentang Massar yang merekomendaikan jamaah haji dam umroh untuk melakukan perekaman biometrik di negara-negara dengan pusat pelayanan biometrik haji dan umroh.

Proses perekaman biometrik di dalam negeri itu dianjurkan dilakukan usai jamaah mendapatkan Visa haji dan umroh. Dengan demikian, saat mendarat di Arab Saudi, jamaah bisa menghemar waktu tunggu dan bisa segera melakukan ibadah haji dan umroh.

Kerajaan Arab Saudi pun menegaskan akan melakukan tindakan tegas bagi peziarah yang tidak mengikuti prosedur visa yang benar. Baru-baru ini, Arab Saudi juga telah melakukan deportasi terhadap pelanggaran visa tersebut.

“Untuk menghindari kejadian yang tidak menguntungkan tersebut, calon jamaah haji dan umrah harus mengajukan kategori visa yang sesuai dengan tujuannya melalui melalui agen perjalanan resmi yang terdaftar di Komite Haji dan Umroh," tulis Kemenerian Haji dan Umroh Arab Saudi dalam edarannya dikutip dari keterangan tertulisnya.

Untuk diketahui, e-visa turis yang baru diperkenalkan tidak dapat digunakan untuk memasuki Kerajaan Arab Saudi untuk melakukan haji atau umrah. E-visa tersebut hanya memungkinkan turis untuk menghadiri konser dan acara olahraga yang terjadi di Kerajaan.

Baca juga : Sukses, 2020 Zonasi Haji Dipertahankan

"Tanpa visa dan dokumen yang sesuai, peziarah akan mengalami hambatan dan atau di deportasi ke negara asal," tegasnya.

Proses perekaman biometrik merupakan proses standar yang wajib dilakukan sebelum memasuki wilayah Arab Saudi. Tanpa prosedur pengajuan visa yang tepat  jamaah bisa saja dideportasi ke negara asal.

Bila perekaman biometrik di lakukan di negara asal, jamaah hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit di pusat layanan visa. Bila dilakukan di bandara Aeab Saudi, waktu tunggu bisa berlangsung lama karena bergantung pada jumlah jamaah yang datang.

Meski demikian, perekaman biometrik di negara asal jamaah hanya dapat dilakukan di pusat layanan visa resmi yang di sahkan oleh Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, dengan proses yang sangat aman dan cepat, meliputi pengambilan gambar wajah dengan kamera digital serta pemindaian 10 sidik jari dengan pemindai jari digital.

"Proses perekaman biometrik sebelum ini dilakukan pada lokasi asal jamaah sebelum keberangkatan atau di Bandara Internasional King Abdulaziz & Bandara Internasional Prince Mohammed Bin Abdulaziz,' pungkas Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya