Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
UNIVERSITAS Terbuka (UT) menyelenggarakan kegiatan diskusi ilmiah serta pekan olahraga dan seni (Disporseni) dalam rangka memperingati dies natalis ke-35 UT. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kegiatan yang terpusat di Kampus UT, Tangerang Selatan, itu diikuti 530 mahasiswa dari seluruh unit program belajar jarak jauh (UPBJJ) UT di Tanah Air dan luar negeri. Selain itu, untuk pertama kalinya Disporseni diikuti perguruan tinggi lain, baik negeri maupun swasta, yaitu sebanyak 43 mahasiswa.
Acara yang dibuka Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti), Ismunandar, di UT Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, Kamis (29/8), itu berlangsung meriah.
Ismunandar berharap prestasi mahasiswa meningkat sesuai tuntunan Kemenristek-Dikti. “Kami sangat senang UT menyelenggarakan Disporseni ini. Acara ini sekaligus di-combine ada kegiatan ilmiah, olahraga, dan seni. Kami patut berbangga dari seluruh UPBJJ terlibat membina bakat-bakat mereka,” ujarnya.
Menurutnya, dari kegiatan yang mengombinasikan ilmiah, olahraga, dan seni itu bisa membina semangat sportivitas dan kreativitas mahasiswa atau pihak-pihak terkait.
“Yang juga penting, kegaiatan-kegiatan itu mewadahi kemahasiswaan dan memberikan mahasiswa kesempatan untuk bertanding dan berprestasi di skala nasional,” tutur dia.
Bangun konektivitas
Rektor UT, Ojat Darojat, mengungkapkan Disporseni merupakan kegiatan rutin untuk memupuk dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari seluruh Nusantara dan luar negeri untuk menyalurkan bakat dan minat mereka. Harapannya, mereka suatu saat dapat berprestasi di tingkat nasional dan internasional. “Ini tradisi yang sudah kita lakukan setiap tahun,” kata Ojat.
Ia melanjutkan, sejak 2018 kegiatan itu diadakan di UT pusat. Untuk meningkatkan kualitas kegiatan, pada 2019 UT mengundang 7 PTN dan 7 PTS yang ada di Jawa serta Lampung.
“Para peserta mengikuti lomba debat, bulu tangkis, tenis meja, catur, inovasi teknologi informasi, seni suara, dan seni tari,” ujar Ojat di sela-sela pembukaan Disporseni UT.
Ojat menekankan, kegiatan Disporseni juga sebagai ajang dan upaya memperkukuh semangat persaudaraan dan persatuan di kalangan mahasiswa sehingga bisa menular ke tingkat lebih luas, yaitu semakin memperkuat nilai-nilai persatuan kebangsaan.
“Harapan kami, mudah-mudahan dari kegiatan ini juga muncul atlet-atlet berprestasi di kalangan mahasiswa yang jadi kebanggaan nasional serta terbangun konektivitas mahasiswa dari seluruh Nusantara,” kata dia.
Ketua Panitia Disporseni Nasional UT Tahun 2019 Lintang Patria menambahkan, segala persiapan dilakukan untuk memastikan kegiatan yang berlangsung pada 28 Agustus-5 September itu.
Persiapan itu mulai dari penyiapan panitia, penyusunan rangkaian acara, penyiapan dan pengadaan sarana dan prasarana, penentuan wasit dan juri profesional yang ahli di
bidangnya, penggunaan aturan pertandingan profesional, pengaturan jadwal pertandingan, hingga koordinasi aktif dengan berbabagi pihak. (Hym/S-5)
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Pendamping dari perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan yang mendorong peningkatan layanan pendidikan di satuan-satuan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved