Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Syamsul Bachri meminta pemerintah menggencarkan sosialisasi penaikan tarif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khususnya kepada peserta yang membayar iuran secara mandiri.
"Sebelum memberlakukan tarif baru tahun depan perlu ada sosialisasi intensif, argumentasi apa pemerintah menaikan iuran," ujarnya dalam rapat gabungan rapat gabungan di Komisi IX DPR RI, Jakarta, Selasa (27/8).
Rapat itu dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Nila. F. Moeloek, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris, dan perwakilan Kementerian Sosial.
Penjelasan kepada masyarakat, jelas Syamsul, perlu diberikan agar kebijakan tarif baru iuran tidak mendadak serta dianggap memberatkan masyarakat. Menurutnya, masih ada masyarakat yang kemampuannya terbatas dan masuk dalam kelas 3 peserta mandiri program JKN.
Selain menyepakati kenaikan tarif, anggota DPR RI dari fraksi partai Golkar itu meminta agar pemerintah mendorong peran aktif daerah memberlakukan upaya promotif dan preventif penyakit sehingga anggaran program JKN tidak tersedot banyak untuk biaya pengobatan. (OL-8)
Perpres 59/2024 menetapkan bahwa penyesuaian manfaat, tarif, dan iuran BPJS Kesehatan paling lambat diberlakukan pada 1 Juli 2025.
Saat sakit, sebagian orang mungkin langsung berpikir untuk pergi ke rumah sakit agar segera ditangani oleh dokter spesialis.
Ia juga menegaskan pentingnya tata nilai integritas, kolaborasi, pelayanan prima, dan inovatif (Inisiatif) dalam mewujudkan layanan JKN yang humanis dan berkelanjutan.
KETUA Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir, menegaskan bahwa capaian kinerja BPJS Kesehatan pada tahun 2024 menjadi titik penting dalam perjalanan Program JKN menuju fase maturitas.
Jumlah peserta JKN di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) hampir mencapai 100 persen, tetapi hingga hingga Juni 2025, sekitar 20 persen warga yang saat ini tidak bisa berobat akibat nonaktif
BPJS Kesehatan meluncurkan Open Call for Research Proposal Tahun 2025 pada Senin (16/6) di Jakarta.
Tomat bukan hanya pelengkap masakan, melainkan juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan kulit dan jantung.
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
KURANG dari 12,5% masyarakat memperoleh layanan perawatan gigi. Fakta ini menjadi pengingat bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Tomat diketahui mengandung sejumlah besar senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Mulai dari mendukung sistem kekebalan hingga melindungi penyakit serius.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Kelelahan yang tak kunjung membaik bisa menjadi tanda awal kanker otak. Kenali gejala lain seperti kejang, perubahan mood, dan gangguan memori.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved