Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

RSPP Buka Layanan Kegawatdaruratan Jantung

Mediaindonesia
07/8/2019 08:40
 RSPP Buka Layanan Kegawatdaruratan Jantung
Jumpa media #24jamsiaga Layanan Kegawatdaruratan Jantung RS Pusat Pertamina.( (Foto: Eugenia Communications))

RUMAH Sakit Pusat Pertamina (RSPP) meluncurkan layanan bidang Kegawatdaruratan Jantung dengan menghadirkan #24jamsiaga Cathlab atau Ruang Kateterisasi Jantung pada Rabu, pekan lalu.

"Penyakit jantung atau serangan jantung tidak mengenal jam. Dengan adanya layanan 24 jam ini, kami berharap bisa melayani masyarakat dengan lebih baik lagi," jelas Direktur RSPP dr Kurniawan Iskandarsyah, SpJP (K) FIHA dalam sambutannya.

Pelayanan gawat darurat jantung RSPP meliputi penanganan pertama di instalasi gawat darurat jantung, trombolik terapi, primary PCI, pemasangan IABP, pemasangan pacu jantung sementara, serta perikardiocentesis.

Layanan #24jamsiaga ini dilengkapi dengan teknologi yang belum banyak dimiliki rumah sakit di Indonesia, yaitu Rotational Atherectomy Device (Rotabkator), Intravascular Ultrasound (IVUS) dan Intra Aortic Ballon Pomp (IABP).

Ahli jantung dan pembuluh darah RSPP dr Hengkie F Lasanudin SpJP (K), FIHA, menyatakan gejala-gejala penyakit jantung yang harus diketahui masyarakat. "Waspadai nyeri di dada kiri atau tengah, nyeri ulu hati, atau nyeri punggung, nyeri dada seperti ditekan, menjalar ke lengan kiri, punggung, bahu, rahang. Gejala tambahan, seperti sesak napas, dada berdebar, keringat dingin, mual atau muntah," jelas Hengkie.

"Saat serangan jantung, terjadi penyumbatan total pada arteri koroner yang bisa menimbulkan kematian sel-sel otot jantung, sehingga terjadi kegagalan fungsi jantung," imbuhnya.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)2018 menunjukkan15 dari 1.000 penduduk Indonesia menderita penyakit jantung koroner (PJK). Survey Sample Registration System 2014 juga menunjukkan PJK menjadi penyebab kematian tertinggi. (*/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya