Ternate Dilanda 47 Kali Gempa Susulan

Indriyani Astuti
08/7/2019 14:13
Ternate Dilanda 47 Kali Gempa Susulan
Pascagempa, warga Ternate mencari perlindungan dan meninggalkan tempat tinggal mereka.(AFP)

Gempa bumi susulan terjadi di Kota Ternate, Maluku Utara. Hasil analisis awal yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukan hingga Senin (8/7) pukul 12.45 WIB, aktivitas gempa susulan sudah mencapai 47 kali dengan magnitudo (M) terbesar ialah M 4.9 dan magnitudo terkecil M 3.1

"Masyarakat agar tetap waspada terhadap gempa bumi susulan," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui siaran pers resmi BMKG, pada Senin (8/7).

BMKG sebelumnya mengeluarkan peringatan dini tsunami yang diakhiri pada pukul 00.09 WIB, Senin (8/7) menyusul adanya gempabumi berkekuatan M 7,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 7,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,53 LU dan 126,18 BT, atau tepatnya berlokasi di dasar laut pada kedalaman 49 km pada jarak 133 km arah barat Kota Ternate, Propinsi Maluku Utara pada Minggu (7/7) malam.

Peringatan tsunami sempat dikeluarkan, terang Rahmat, karena pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi berpotensi tsunami dengan level waspada untuk wilayah Minahasa Selatan dan Minahasa Utara bagian selatan. Selanjutnya, berdasarkan hasil monitoring perubahan muka air laut pada 6 stasiun tide gauge di Bitung, Tobelo, Ternate, Taliabu, Jailolo, dan Sanana selama kurang lebih 2 jam, tidak menunjukkan adanya anomali, maka peringatan dini tsunami diakhiri.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, BMKG menyimpulkan bahwa jenis gempabumi dangkal itu terjadi akibat deformasi kerak bumi pada Lempeng Laut Maluku.

Adapun dampak gempa bumi berkekuatan 7 magnitude, berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Bitung dan Manado dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, dan di Ternate dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

"Hingga saat ini belum ada laporan terjadinya kerusakan akibat guncangan gempa kuat di maluku utara semalam," kata Rahmat.

Sementara itu, di Kota Manado, Sulawesi Utara, jelas Rahmat, beberapa rumah tembok mengalami retak pada bangunan tembok bangunan dengan kategori sangat ringan.(OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya