Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Baru

Sitria Hamid Laporan dari Arab Saudi
06/7/2019 08:15
Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Baru
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.(MI/PIUS ERLANGGA)

MENTERI Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memaparkan sejumlah fasilitas baru yang dapat dinikmati jemaah haji Indonesia 1440 H/2019 M selama di Tanah Suci, Mekah dan Madinah, pada musim haji tahun 2019.

“Jemaah, di antaranya, mendapat akomodasi penginapan minimal di hotel bintang tiga dan transportasi bus terbaru,” katanya saat menyambut kedatangan rombongan kelompok terbang 1 dan 2 di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, kemarin.

Sementara itu, setelah me­nempuh perjalanan panjang dari Jakarta menuju Jeddah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1440 H/2019 M melaksanakan umrah qudum (umrah kedatangan). Demikian dilaporkan wartawan Media Indonesia, Sitria Hamid, dari Arab Saudi, kemarin.

Mereka ialah 446 orang petugas haji yang berasal dari berbagai instansi, yakni Kementerian Agama, TNI, Polri juga Kementerian Kesehatan yang akan melayani jemaah haji Indonesia di Daerah Kerja Madinah & Bandara (Jeddah & Madinah).

Mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Kamis (04/07) sore waktu Arab Saudi. Mereka melaksanakan rangkai­an umrah yang ditutup dengan tahalul untuk kemudian kembali ke hotel transit dan diberangkatkan ke daerah kerja masing-masing untuk menyambut kedatangan calon jemaah haji.

Menag mengatakan, pelayanan yang belum pernah di­rasa­kan oleh jemaah calon haji pada tahun-tahun sebelumnya ialah zonasi penginapan berdasarkan embarkasi dan provinsi. “Dulu jemaah asal satu embarkasi dan provinsi penginapannya tersebar di wilayah cukup luas sehingga tidak hanya menyebabkan jemaah yang memiliki hubungan keluarga atau berasal dari satu daerah susah bertemu, serta koordinasi dengan petugas juga tidak mudah,” jelasnya.

Namun, saat ini Menag memastikan penginapan diatur berdasarkan zonasi embarkasi dan asal provinsi. Penginap­an dan pemondokan jemaah calon haji asal Indonesia, lanjut dia, terbagi menjadi tujuh zona, salah satunya untuk jemaah calon haji Embarkasi Surabaya, yang dulu tersebar di wilayah Mekah, kini ditempatkan di zonasi Mahbas Jin.

Menag juga menjelaskan, pada musim haji tahun ini untuk pertama kalinya dipasang penyejuk udara (AC) di tenda Arafah.” Tahun sebelumnya tenda Arafah hanya dipasangi kipas angin,” ujarnya.

Pada musim haji tahun ini juga, lanjutnya, diterapkan sistem pelaporan berbasis dalam jaringan (daring) dan digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Bahkan, seluruh petugas kloter, tim pembimbing, perawat, dan dokter menggunakan aplikasi berbasis elektronik untuk melaporkan aktivitas di kloter masing masing. Pada kesempatan itu, Menag Lukman mengajak untuk bersyukur atas meningkatnya kualitas fasilitas pelayanan haji tahun ini.   

Terbang perdana
Sebanyak 895 calon jemaah haji dari kloter 1 dan 2, kemarin, mulai masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Mereka diterima Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Lukman Hakim Saifuddin. Kloter pertama dari Magetan sebanyak 450 orang, kloter II dari Ngawi 315 orang, Ponorogo sebanyak 62 orang, dan Kota Surabaya 68 orang.

Sesuai jadwal, setelah menjalani proses keimigrasian dan pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, mereka berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Udara Juanda Surabaya pagi ini.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah  Kemenag Nizar Ali mengatakan jemaah haji Indonesia bersama para petugas kloter yang diberangkatkan ke Tanah Suci terbagi dalam 529 kloter. Pemberangkatan gelombang I, kata dia,  berlangsung mulai 6 sampai 19 Juli 2019. Untuk Gelombang II, pemberangkat­annya akan dimulai pada 20 Juli hingga 5 Agustus 2019. (FL/UA/YK/RF/JI/Ant/X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya