Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MUNGKIN Anda pernah mendengar mitos tentang payudara yang bisa besar jika perempuan tidur tanpa BH atau bra. Ternyata, hal tersebut bukan hanya sekedar mitos, karena sangat berpengaruh pada bentuk tubuh wanita. Dilansir dari The Benefits, berikut beberapa manfaat dari tidur tanpa bra.
Melepas bra memberikan bentuk yang ideal ketika wanita tidur. Justru saat menggunakan bra, payudara akan mendapat tekanan yang tidak wajar.
Tekanan yang terjadi itu bisa menyebabkan otot payudara menjadi kendur dan menjadi tenang. Otot di dada akan melakukan pekerjaan dengan baik untuk mendukung dada ketika tidak memakai BH saat tidur.
Bahkan, efeknya lebih terasa untuk gadis remaja yang masih dalam masa pertumbuhan. Selama tidur, hormon pertumbuhan akan bekerja, dan melatih otot-otot dada untuk menopang dada dengan lebih kuat.
Ini bisa membuat dada Anda lebih kencang dan lebih penuh.
Mengenakan bra terlalu lama akan menekan payudara, sehingga Anda tidak bisa memiliki aliran darah yang baik di sekitar payudara. Inilah yang membuat salah satu alasan mengapa Anda harus melepas bra saat Anda tidur.
Penekanannya, waktu Anda tidur, tubuh Anda perlu istirahat penuh dan aliran darah harus lancar. Aliran darah yang halus ini juga akan memberikan rasa lega dan sirkulasi napas yang baik.
Selain itu, kinerja dan fungsi tubuh lainnya dapat berjalan secara optimal.
Karena tali bra kencang, maka dengan waktu yang lama akan menyebabkan garis merah di sekitar dada Anda. Selain itu, garis merah ini juga mengurangi keindahan punggung dan bahu Anda.
Jika Anda terus memakai bra saat tidur, garis merah ini akan membawa Anda ke masalah berikutnya, yaitu iritasi kulit. Setelah seharian beraktivitas maka tubuh Anda pun akan mengeluarkan kering. Kulit Anda akan terasa gatal dan berisiko menyebabkan bekas luka jika Anda terus menggunakannya.
Bra menekan dada dan saat tidur akan jatuh di diafragma sehingga Anda akan merasa sedikit tidak nyaman bernapas. Coba lepaskan bra dan Anda akan merasa lebih nyaman, karena Anda bisa bernapas dengan benar.
Tidak mengenakan BH bisa menghindarkan Anda dari kanker payudara. Mengapa? Karena seperti yang telah dibahas di atas, penggunaan bra terlalu lama akan menekan payudara sehingga aliran darah tidak lancar. Aliran darah non cairan ini akan menyebabkan aliran getah bening menjadi tersumbat.
Cairan getah bening tersebut berfungsi untuk melawan racun yang memicu kanker. Melepaskan bra juga membantu menetralkan suhu jaringan agar tidak memicu munculnya sel-sel abnormal yang menyebabkan kanker. Maka dari itu, melepas bra saat tidur bisa meminimalkan penyebab kanker.
Tidur menggunakan bra akan memberikan garis hitam pada garis bra. Terlebih lagi untuk bra kawat, meskipun dapat mengangkat dada Anda dan membuat penampilan lebih menarik. Akan tetapi, melepaskan bra saat tidur akan menghindari perubahan warna gelap di lingkar dada. (Medcom/OL-9)
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang terjadi ketika sel di dalam payudara berkembang secara abnormal.
TERUS sebarluaskan pentingnya pemeriksaan payudara sejak dini untuk mencegah peningkatan kasus kanker payudara di tanah air.
Memakai bra berkawat dalam aktifitas harian sering kali menimbulkan masalah. Kawat yang terlalu ketat atau tidak sesuai dengan ukuran tubuh bisa menyebabkan sesak bahkan iritasi.
APAKAH kamu pernah melihat remaja laki-laki yang payudaranya membesar? Apakah hal tersebut berbahaya? Dokter Spesialis Anak menjelaskan hal tersebut.
Mastitis, atau peradangan pada payudara, adalah masalah umum yang dapat dihadapi ibu menyusui.
MENGETAHUI bayi Anda sudah kenyang merupakan salah satu kunci utama dalam memberikan perawatan terbaik bagi si kecil.
KANKER Payudara merupakan kondisi sel-sel ganas berkembang di dalam jaringan payudara. Berikut penyebab, deteksi dini, dan pengobatan kanker payudara :
Kanker payudara merupakan diagnosis yang menakutkan bagi banyak perempuan. Itu menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian.
Selain faktor genetik, pola hidup, kadar hormon, dan paparan lingkungan juga dapat berkontribusi pada munculnya kanker payudara.
berolahraga 45 menit dengan latihan interval intensitas tinggi, dapat memicu lonjakan myokine dan menekan pertumbuhan sel kanker payudara hingga 30 persen.
Kanker payudara masih menjadi ancaman serius bagi perempuan, termasuk di Indonesia. Setiap tahun, jumlah kasus terus meningkat.
Kanker payudara umumnya dialami perempuan berusia paruh baya. Namun, seiring berkembangnya waktu, banyak kasus kanker payudara terjadi pada usia muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved