Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jam Biologis dan Performa Atlet

MI
01/2/2015 00:00
Jam Biologis dan Performa Atlet
(GRAFIS/EBET)

PARA peneliti dari Universitas Birmingham, Inggris, menyatakan kemampuan fisik seseorang dalam berolahraga juga ditentukan oleh jam biologis tubuh. Beberapa aspek kemampuan olahraga dianggap mencapai puncak pada sore hari. Akan tetapi, studi yang diterbitkan jurnal Current Biology menunjukkan kebiasaan tidur masing-masing memiliki dampak kuat terhadap performa atlet.

Dalam studi ini, peneliti meminta 20 pemain hoki perempuan berlari 20 meter di enam periode waktu berbeda antara 07:00 hingga 22:00.

Hasilnya menunjukkan puncak performa setiap orang berbeda-beda bergantung pada waktu tidur mereka. Atlet yang bangun pagi mendapatkan puncak performa pada saat jam makan siang, sedangkan yang tidur larut mencapai puncak performa pada saat petang.

Peneliti meyakini jam biologis sebagai penyebab kegagalan tim-tim sepakbola Inggris kurang berprestasi di kompetisi Eropa dan Liga Champion. Pasalnya, pemain sepak bola Inggris memiliki puncak performa atletik pada 15.00, sedangkan pertandingan Liga Champion dilakukan pada malam hari. Kondisi ini bertolak belakang dengan para pemain yang berlaga di La Liga Spanyol.(BBC/Fox/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya