Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa pertempuran antar-faksi yang bermusuhan di Libia dapat kembali meletus karena pasukan oposisi dari timur negara tersebut tengah bergerak menuju Tripoli. Guterres lalu mengimbau agar semua pihak menahan diri.
Guterres tiba di Tripoli pada Rabu (3/4) untuk mendukung pembicaraan damai di tengah terjadinya pertempuran antara Tentara Nasional Libia (LNA) yang dipimpin Khalifa Haftar dan pasukan yang bersekutu dengan Perdana Menteri Fayez al-Sarraj. Pasukan LNA secara diam-diam bergerak dari markas mereka di Benghazi menuju barat.
Sejak tergulingnya pemimpin Muammar Gaddafi pada 2011, Libia terbagi atas dua faksi, yakni pemerintahan yang diakui internasional di Tripoli dan pemerintahan Khalifa Haftar di bagian timur.
"Saya sangat prihatin dengan gerakan militer yang terjadi di Libia dan dampak dari konfrontasi tersebut," cicit Guterres di akun Twitter.
"Tidak ada solusi militer. Hanya dialog intra-Libia yang dapat menyelesaikan masalah. Saya meminta semuanya tenang dan menahan diri dan saya siap bertemu dengan para pemimpin Libia," tambahnya.
Guterres mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen mewujudkan proses politik yang akan mengarah pada perdamaian, stabilitas, demokrasi, dan kemakmuran. Proses itu diwujudkan dalam sebuah konferensi nasional di Libia. (Ant/X-11)
Anak-anak Palestina di Jalur Gaza akan kehilangan akses pendidikannya selama tiga tahun beruntun akibat blokade dan agresi Zionis Israel yang hingga kini masih terjadi.
Presiden Prabowo Subianto bakal menyampaikan pidato dalam The United Nation General Assembly (UNGA) ke-80 pada 23 September 2025.
PBB serukan keadilan atas serangan ganda yang dilakukan Israel ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis. Serangan itu menewaskan 20 orang.
Indonesia dapat mengajukan mosi untuk mengangkat isu kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, pada Sidang Majelis Umum PBB September mendatang.
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
Rencana Israel akan memisahkan Tepi Barat utara dan tengah dari selatan sehingga membatasi pergerakan serta akses warga Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved