PEMBERONTAK Houthi menyerang fasilitas yang dijalankan oleh perusahaan minyak Aramco di Jizan, Arab Saudi selatan. Hal itu disampaikan koalisi militer pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak tersebut di Yaman dalam sebuah pernyataan pada Sabtu.
Pemberontak juga menyerang pabrik desalinasi di Al-Shaqeeq, kata pernyataan koalisi, yang dikutip oleh Saudi Press Agency (SPA).
Baca juga: Amerika Serikat Kecewa UEA Terima Kunjungan Presiden Suriah Assad
Koalisi mengatakan empat pesawat tak berawak yang diluncurkan ke wilayah selatan itu telah dicegat dan dihancurkan di dekat Yaman. Wilayah itu biasanya menjadi sasaran serangan drone dan rudal Houthi.
Kemudian juga disampaikan bahwa pembangkit listrik Dhahran Al-Janoub, dekat Jizan, juga telah diserang. SPA mengunggah foto dan klip video yang menunjukkan petugas pemadam kebakaran menangani kebakaran di lokasi tersebut.
Pengumuman terbaru datang setelah kilang minyak di ibu kota Saudi, Riyadh, diserang pada 10 Maret oleh sebuah pesawat tak berawak, sebuah operasi yang diklaim oleh Houthi.
Awal pekan ini, Houthi menolak undangan dari enam negara Dewan Kerja Sama Teluk untuk menghadiri pembicaraan tentang konflik Yaman, yang akan diadakan di Riyadh mulai 29 Maret.
Arab Saudi memimpin koalisi militer di Yaman untuk mendukung pemerintah yang diakui secara internasional, yang telah terlibat dalam konflik berdarah melawan Houthi sejak pertengahan 2014.
Perang tersebut telah menelan ratusan ribu nyawa, secara langsung atau tidak langsung, dan membuat jutaan orang mengungsi. PBB menyebut kondisi tersebut sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Baca juga: Paus Kunjungi Anak-anak Ukraina di Rumah Sakit Vatikan
Pemberontak Houthi sering menargetkan bandara dan fasilitas minyak di Arab Saudi, salah satu pengekspor minyak terbesar di dunia.
Pasar minyak global berada dalam kekacauan atas dampak invasi Rusia ke Ukraina dan dampaknya terhadap pasokan energi. (AFP/Nur/A-3)