Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KUNJUNGAN Presiden Suriah Bashar al-Assad ke Uni Emirat Arab membuat Amerika Serikat sangat kecewa. AS mendesak sekutu untuk menghindari normalisasi hubungan dengan rezim yang dituduh melakukan kekejaman yang mengerikan.
Perjalanan kejutan Assad pada Jumat (18/3) merupakan kunjungan resmi pertamanya ke suatu negara Arab sejak perang saudara meletus di negaranya pada 2011 yang menewaskan hampir setengah juta orang. Itu menjadi pertanda terbaru dari hubungan yang membaik antara Suriah dan UEA yang kaya energi sebagai sekutu utama AS yang juga menormalkan hubungan dengan Israel pada 2020.
"Kami sangat kecewa dan terganggu dengan upaya nyata untuk melegitimasi Bashar al-Assad ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam pernyataan yang dikirim ke AFP, Sabtu (19/3). Assad, katanya, "Tetap bertanggung jawab atas kematian dan penderitaan warga Suriah yang tak terhitung jumlahnya, pemindahan lebih dari setengah populasi Suriah sebelum perang, dan penahanan sewenang-wenang serta penghilangan lebih dari 150.000 pria, wanita, dan anak-anak Suriah."
Sebagai Menteri Luar Negeri AS Antony, "Blinken telah menegaskan, kami tidak mendukung upaya untuk merehabilitasi Assad dan kami tidak mendukung orang lain normalisasi hubungan," kata Price. "Kami telah menjelaskan hal ini dengan mitra kami (dan) kami mendesak negara-negara yang mempertimbangkan keterlibatan dengan rezim Assad untuk mempertimbangkan dengan hati-hati kekejaman mengerikan oleh rezim."
Baca juga: Presiden Suriah Assad Kunjungi UEA, Perjalanan Pertama sejak Perang
Kunjungan pada Jumat oleh Assad ke UEA terjadi ketika Rusia--pendukung utama Damaskus yang juga memiliki hubungan kuat dengan Emirates--menekan perangnya terhadap Ukraina. Perang Suriah meletus pada Maret 2011 setelah penindasan brutal terhadap protes antipemerintah. Setahun kemudian UEA, seperti kebanyakan negara Arab, pecah hubungan dengan Damaskus. (OL-14)
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
Di masa dunia terasa luas namun semakin terhubung, Golden Visa Uni Emirat Arab (UEA) program muncul sebagai jalan pembuka.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor produk tuna beku, yaitu frozen yellow fin tuna loin, sebanyak satu kontainer. Komoditas senilai Rp1,87 miliar itu dikirim ke UEA.
PT PLN bersama dengan perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) asal Uni Emirat Arab, Masdar, menjajaki kerja sama pengembangan kapasitas proyek PLTS Treapung Cirata.
Keikutsertaan para peserta ini bukan semata sebagai individu, melainkan sebagai representasi diplomasi keagamaan Indonesia di kancah internasional.
UMAT Muslim di sebagian besar negara-negara Arab akan merayakan Idulfitri, yang menandai akhiri dari bulan puasa Ramadan pada Minggu (30/3), sementara beberapa lainnya pada Senin (31/3).
ADMINISTRASI Otonom Suriah Utara dan Timur (AANES) memperingatkan bahwa situasi krisis air di Sungai Efrat semakin parah setelah ketinggian air di Danau Bendungan Efrat menyusut.
SURIAH saat ini menghadapi krisis kemanusiaan besar akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penurunan curah hujan.
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
MENTERI Dalam Negeri Suriah Anas Khattab mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memberlakukan gencatan senjata di dalam Kota Suwayda.
JUMLAH korban tewas akibat konflik bersenjata yang melanda Provinsi Suwayda, wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Druze di Suriah, kini telah mencapai sedikitnya 1.120 jiwa.
PASUKAN keamanan dalam negeri Suriah berhasil menegakkan gencatan senjata di Kota Suwayda, membuka jalan menuju pertukaran tahanan dan pemulihan ketertiban secara bertahap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved