Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SETELAH bermain bersama di film Gowok: Kamasutra Jawa, Raihaanun akan kembali beradu peran dengan Nayla Purnama di film horor terbaru berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini yang tayang pada 21 Agustus. Film garapan Azhar Kinoi Lubis ini mengangkat tema tentang kanibalisme yang terjadi pada kehidupan masyarakat modern.
Raihaanun memerankan karakter Najwa, guru honorer yang hidupnya serba kekurangan. Sementara itu, Nayla Purnama memerankan Yanti, anak dari Najwa yang menginginkan kehidupan yang lebih baik. Ketika kesempatan itu datang, keduanya pun berpindah dari tempat tinggalnya, namun ada kejadian yang tidak terduga.
Di film ini, Raihaanun menjalani adegan yang sangat mengganggu pikirannya. Salah satunya adalah saat adegan ritual. “Bagi saya yang paling sulit itu saat adegan ritual, cukup menguras emosi,” kata Raihaanun saat sesi content day di Dreamers HQ, Kemang Timur, Jakarta Selatan, Rabu, (6/8).
“Saya pribadi merasa properti di adegan itu tidak biasa. Sebagai pemain, menurut saya bersinggungan dengan properti organ-organ tubuh manusia membuat tidak nyaman. Bersinggungan dengan properti itu yang paling gila. Harus berhadapan dengan organ mata, jantung, dan usus,” lanjutnya.
“Saat diserbu orang-orang di ritual itu, saya juga tidak mau melihat prosesnya.”
Situasi karakter Najwa sebagai guru honorer yang secara sisi ekonomi mengalami keterdesakan, menurut Raihaanun hal itulah yang membuatnya ‘diburu’ oleh kaum elite yang menjadikannya sebagai tumbal kanibalisme. “Mereka sangat mempelajari apa yang menjadi kelemahan yang mereka buru. Di sini, yang membuat Najwa paling lemah adalah anaknya, Yanti. Mereka menggunakan sisi itu.”
Kembali berperan dengan Nayla, bagi Raihaanun hal itu menjadi keuntungan. Memerankan dinamika hubungan ibu dan anak, membuat keduanya yang pernah terlibat di proyek sebelumnya, menjadi tidak ada batasan.
Film Labinak: Mereka Ada di Sini ditulis oleh Pratiwi Juliani, diproduksi oleh Anami Films, dan di antaranya dibintangi oleh Arifin Putra, Ivanka Suwandi, Aimee Saras, Jenny Zhang, dan Giulio Parengkuan. (M-3)
AKTRIS Raihaanun bermain di film horor terbaru produksi Anami Films berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini.
Gowok adalah sebutan untuk perempuan dalam kebudayaan Jawa yang disewa untuk mengajarkan perihal rumah tangga dan seksualitas kepada laki-laki berusia remaja atau sebelum menikah
Film yang memiliki judul internasional Mad of Madness itu berkompetisi di program White Mulberry Award for Best Debut Feature
Menurutnya, karakter Kinan memiliki keunikan tersendiri baginya. Bahkan, Raihaanun tidak keberatan memerankan karakter Kinan yang dalam serialnya diperankan oleh Putri Marino.
Nugros menerangkan film Ratu Sihir bukan sekadar film horor yang menakutkan, tapi film ini hadir untuk mendobrak stigma yang dialami para perempuan terkait dengan mitos Bahu Laweyan.
Film Kang Solah From Kang Mak x Nenek Gayung merupakan spin-off dari film Kang Mak From Pee Mak, yang sukses besar pada 2024.
Film itu akan menyajikan cerita perjalanan hidup Aqilla setelah merelakan anak kandungnya Baskara (Faqih Alaydrus) untuk diasuh oleh pasangan Arif dan Yumna di Surakarta.
Sosok hantu yang menyeramkan itu bakal muncul di film Kang Solah From Kang Mak X Nenek Gayung, spin off dari film Kang Mak from Pee Mak.
AKTRIS Lily Collins, pemeran utama dalam serial Emily in Paris sudah terjun ke dunia hiburan sejak masih balita, tepatnya tahun 1992 saat usianya baru dua tahun.
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved