Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
FILM Angkara Murka merupakan debut garapan Eden Junjung yang akan tayang perdana secara global (world premiere) di Far East Film Festival (FEFF) 2025 Udine, Italia. Angkara Murka menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia di festival tersebut yang turut berkompetisi dan ikut diputar.
Film yang memiliki judul internasional Mad of Madness itu berkompetisi di program White Mulberry Award for Best Debut Feature, penghargaan yang diberikan kepada film debut terbaik dari Asia. Mengusung genre horor dengan sentuhan spiritual dan psikologis, Angkara Murka bercerita tentang Ambar, ibu muda yang terpaksa bekerja di tambang pasir setelah suaminya menghilang secara misterius. Tapi yang ia hadapi bukan hanya kerasnya hidup, melainkan kengerian tak kasat mata yang membangkitkan luka dan trauma lama.
Diperankan oleh Raihaanun, bersama Simhala Avadana, Whani Darmawan, Rukman Rosadi, dan Aksara Dena, film ini memadukan atmosfer mistis dengan realisme emosional yang kuat. “Ambar menyimpan ketakutan, luka, dan kesunyian yang terdengar seperti teriakan. Kekuatan karakternya lahir dari duka,” ujar Raihaanun dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis (10/4).
Eden Junjung sebelumnya dikenal lewat film pendeknya yang sukses di festival internasional, seperti Happy Family, Bura, dan The Intrusion. Lewat Angkara Murka, Eden Junjung membawa horror Indonesia “naik kelas” ke ajang internasional dan membawa horor ke ranah yang lebih personal dan reflektif.
“Kadang horor paling nyata bukan datang dari luar, tapi dari luka yang kita abaikan,” kata Eden.
Sebelum tampil di FEFF, film ini juga menarik perhatian saat terpilih dalam NAFF It Project Market di Bucheon International Fantastic Film Festival (BiFan) 2024 di Korea Selatan—salah satu ajang film genre paling bergengsi di Asia. Film ini diproduksi oleh Forka Films, rumah produksi yang digawangi oleh sutradara sekaligus produser Ifa Isfansyah (Gadis Kretek, Sang Penari). Ifa kembali menunjukkan keberaniannya dengan mendukung film debut yang segar, berani secara tema dan berakar pada budaya lokal.
“Dengan Angkara Murka, kami menjelajahi horor sebagai ruang ekspresi yang personal, spiritual, dan juga politis,” ungkap Ifa.(M-2)
AKTRIS Raihaanun bermain di film horor terbaru produksi Anami Films berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini.
Temukan 15 rekomendasi film horor terbaik 2025 dari Hollywood hingga Indonesia. Dari The Conjuring: Last Rites hingga Pengantin Setan, inilah daftar tontonan wajib untuk pecinta horor!
Bukan tarot yang membuat takut Nova. Ia sendiri pernah baca tarot untuk iseng-iseng. Hal yang membuatnya ngeri adalah saat harus beradegan dalam liang kubur.
Film horor Selepas Tahlil menyajikan teror emosional dan warisan kelam dalam kisah keluarga yang penuh rahasia dan bayangan mistis.
Final trailer film Selepas Tahlil resmi dirilis, menghadirkan kisah horor keluarga yang kental dengan mitos, kutukan, dan perjanjian gaib.
Film Dangerous Animals yang bergenre horor-thriller menghadirkan deretan bintang papan atas yakni Hassie Harrison, Jai Courtney, Josh Heuston, dan Ella Newton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved