Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
AKTRIS Raihaanun bermain di film horor terbaru produksi Anami Films berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini. Film yang disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis ini juga dibintangi oleh Arifin Putra, Giulio Parengkuan, Nayla Purnama, Chantiq Schagerl, Jenny Zhang, Aimee Saras, dan Ivanka Suwandi. Film ini akan tayang pada pada 21 Agustus di bioskop.
Film Labinak terinspirasi dari urban legend tentang praktik kanibalisme yang dilakukan oleh kalangan elite untuk mempertahankan usia panjang. Film ini juga membawa kengerian tentang ketimpangan sosial ekonomi yang memperlihatkan betapa menyeramkannya manusia.
Dalam official trailer yang dirilis, Labinak: Mereka Ada Disini memperlihatkan perjuangan kasih seorang ibu bernama Najwa (Raihaanun) yang berusaha melindungi anaknya, Yanti (Nayla Purnama) dari ritual kanibalisme kuno sekte Bhairawa.
Film horor Labinak mengisahkan Najwa, guru honorer yang hidup secara kekurangan dan menjadi penyintas kekerasan seksual. Najwa pergi ke Jakarta demi masa depan lebih baik, tapi justru ia kembali menjadi korban sebuah ritual kanibalisme dari keluarga sekte Bhairawa. Putrinya, Lisa, yang ternyata merupakan anak dari seorang kanibal, mewarisi kehidupan mewah—namun harus dibayar dengan harga moral yang sangat mahal.
Raihaanun, yang memerankan Najwa, ibu dan guru yang mengalami berbagai hal buruk di masa lalunya, menjelaskan Najwa adalah karakter yang menjadi representasi bagi kebanyakan orang, sebagai yang tidak memiliki pilihan dan kekuatan.
“Najwa mewakili jutaan orang di dunia ini yang hanya ingin memperbaiki hidup mereka melalui satu-satunya jalan yang mereka ketahui: pendidikan. Najwa juga hanya memiliki harapan untuk putri tercintanya. Namun, sistem sosial yang ada membuat Najwa dan anaknya harus membayar mahal untuk kehidupan yang lebih baik. Najwa, juga anaknya, menjadi ‘mangsa’ bagi kelompok yang memiliki sumberdaya seperti keluarga sekte Bhairawa. Di film ini, kita akan melihat bagaimana Najwa dan anaknya menghadapi teror yang benar-benar menghantui hidupnya. Bukan oleh hantu, tapi oleh manusia,” ungkap Raihaanun dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Jumat (11/7).
Diproduseri oleh Prakash Chugani, Deepak Chugani, Dilip Chugani dan Sanjeev Bhalla, film horor ini ingin mengajak penonton untuk merenungkan tentang realitas sosial yang lebih besar, dengan kemasan genre horor yang tak biasa.
“Film horor Labinak: Mereka Ada di Sini ingin menyampaikan cerita yang menyeramkan namun sekaligus penuh makna. Menggabungkan folklor, ketidakadilan dalam kehidupan yang nyata, dan kritik sosial lewat genre horor dengan kemasan baru, untuk menggugah pikiran penonton,” tambah produser Dilip Chugani. (M-3)
Film ini diadaptasi dari thread viral Kelanara Studio di Twitter/X berjudul Kosan Berdarah.
Komedi dan horor, dua-duanya adalah genre yang perlu craftmanship dan timing yang presisi. Menggabungkan keduanya adalah challenge terbesar kami dan para kru dan pemain berhasil mencapainya
Tujuan utamanya adalah menimbulkan reaksi emosional seperti tegang, kaget, atau takut, baik melalui makhluk supernatural, psikologi manusia, maupun kekerasan ekstrem.
FILM Warung Pocong merilis cuplikan perdana. Mengusung perpaduan antara horor dan komedi, film ini siap menyuguhkan pengalaman menonton bagi penikmat film Indonesia.
SETELAH 11 tahun lalu (2014) sukses menghadirkan Film Comic 8, Falcon Pictures kini bersiap menghidupkan kembali semesta itu lewat film terbaru Comic 8 : Tumbal Sulam.
MVP Pictures merilis tampilan perdana (first look) film horor terbaru berjudul Dia Bukan Ibu
Gowok adalah sebutan untuk perempuan dalam kebudayaan Jawa yang disewa untuk mengajarkan perihal rumah tangga dan seksualitas kepada laki-laki berusia remaja atau sebelum menikah
Film yang memiliki judul internasional Mad of Madness itu berkompetisi di program White Mulberry Award for Best Debut Feature
Menurutnya, karakter Kinan memiliki keunikan tersendiri baginya. Bahkan, Raihaanun tidak keberatan memerankan karakter Kinan yang dalam serialnya diperankan oleh Putri Marino.
Nugros menerangkan film Ratu Sihir bukan sekadar film horor yang menakutkan, tapi film ini hadir untuk mendobrak stigma yang dialami para perempuan terkait dengan mitos Bahu Laweyan.
AKTRIS Raihaanun resmi bercerai dengan sutradara Teddy Soeriaatmadja. Alasan perceraian karena adanya perselingkuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved