Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Film Gowok Kamasutra Jawa Mengungkap Tradisi Jawa yang Terlupakan

Rifaldi Putra Irianto
07/6/2025 13:13
Film Gowok Kamasutra Jawa Mengungkap Tradisi Jawa yang Terlupakan
Poster film Gowok: Kamasutra Jawa(Dok. Instagram Film Gowok)

Film 'Gowok : Kamasutra Jawa' sudah bisa disaksikan di sejumlah bioskop di Tanah Air mulai Kamis (5/6). Itu merupakan film besutan Sutradara Hanung Bramantyo yang menampilkan 'Gowok' tradisi Jawa yang terlupakan dengan latar waktu 1955-1965.

Gowok adalah sebutan untuk perempuan dalam kebudayaan Jawa yang disewa untuk mengajarkan perihal rumah tangga dan seksualitas kepada laki-laki berusia remaja atau sebelum menikah. Keluarga mempelai laki-laki biasanya menyewakan gowok untuk anak mereka sebelum menikah. 

Film itu dibintang sederet aktor papan atas di antaranya Lola Amaria (Nyai Santi), Devano Danendra (Kamajaya Muda), Alika Jantinia (Ratri Muda), Reza Rahadian (Kamajaya Dewasa), Raihaanun (Nyai Ratri) dan Ali Fikry (Bagus). Visual dari Jawa tempo dulu pun tertangkap indah pada film ini.

Adapun film Gowok berkisah tentang Nyai Santi yang berprofesi sebagai gowok yang diminta untuk meng-gowok Kamajaya Muda, siapa sangka dalam prosesi gowok, Kamajaya justru jatuh cinta dengan Ratri muda yang merupakan anak angkat dari Nyai Santi.

Hubungan antara Kamajaya dan Ratri terhalang status sosial, yang mana Kamajaya merupakan priyayi. Selain itu Ratri juga telah diutus menjadi gowok meneruskan Nyai Santi di masa depan, menjadi seorang gowok berarti Ratri dilarang untuk menikah. Tapi keduanya bersikeras untuk bisa bersatu dengan melakukan berbagai cara termasuk saat Kamajaya mendorong Ratri menolak menjadi gowok.

Mengetahui hubungan cinta yang erat antara Kamajaya dan Ratri, Nyai Santi pun berusaha keras memisahkan mereka, dan akhirnya hubungan Ratri dan Kamajaya berakhir. Setelah berusaha keras melupakan Kamajaya yang diketahui telah berkhianat dan menikah dengan perempuan lain, Ratri pun tumbuh dewasa dan mengambil alih posisi gowok sebagai Nyai Ratri.

Namun siapa sangka, Kamajaya kembali ke kehidupan Ratri lewat anaknya Bagus yang akan digowok oleh Ratri. Konflik balas dendam Ratri atas rasa sakitnya yang ditinggalkan Kamajaya pun berawal di sini. Ratri melakukan ritual gowok yang menyimpang kepada Bagus, dia membacakan mantra khusus yang membuat Bagus terikat dengannya, menjadikan semuanya lebih rumit dan berpotensi menghancurkan hidupnya.

Tapi dari kejadian itu, justru terungkap sederet rahasia di balik Kamajaya yang meninggalkan Ratri dan menikahi perempuan lain. Terungkap pula tentang keluarga Kamajaya yang berambisi menjadi keluarga tersohor serta kisah tentang masa lalu Ratri yang ternyata anak dari seorang pelacur.

Singkat kata, pada film ini penonton dapat mengetahui lebih dalam tentang Gowok, tradisi Jawa yang terlupakan. Hanung menjelaskan gowok dengan sangat detail dan sarat akan budaya sepanjang 2 jam 12 menit. Sutradara berusia 49 tahun itu pun dengan cerdas menghubungkan cerita tradisi ini dengan kisah cinta yang pelik dan dramatis, yang bakal membuat penonton menganga.

Untuk diketahui film Gowok hadir dengan kategori usia 21+ sehingga pastikan Anda sudah memenuhi persyaratan tersebut sebelum menyaksikannya di bioskop. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya