Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PRODUSER dari Imajinari Pictures Ernest Prakasa membahas potensi adaptasi film komedi laris asal Indonesia Agak Laen di kancah perfilman dunia ditangani oleh perusahaan film asal Korea Selatan (Korsel), Barunson E&A.
Ernest, dikutip Kamis (5/6), menjelaskan rumah produksinya, Imajinari, telah menjalin kerja sama hak cipta eksklusif dengan Barunson E&A, yang disebut memproduksi film pemenang Oscar, Parasite (2019).
"Jadi, kalau ada negara lain yang berencana mengadaptasi Agak Laen atau Tinggal Meninggal, Barunson yang akan handle," kata Ernest.
Maksud Ernest, Barunson bertindak sebagai penghubung utama bagi studio global manapun yang tertarik untuk mengadaptasi kedua film tersebut.
Meskipun belum ada kepastian mengenai tawaran adaptasi, Barunson akan menjadi pihak yang mengelola seluruh proses kalau nanti memang ada ketertarikan untuk mengadaptasi film Agak Laen di luar negeri.
"Apakah nanti akan ada yang datang dan bilang, 'Saya mau dong adaptasi?' Belum tentu ada. Tetapi, kalaupun sampai ada, mereka (Barunson E&A) yang akan handle," kata Ernest lagi.
Terkait aspek kreatif dalam adaptasi film tersebut, seperti keputusan bagaimana pakem pengambilan gambarnya, dan semacamnya, Ernest menyebut bahwa otonomi biasanya berada di tangan pihak yang mengadaptasi.
Namun, ia tidak menampik kemungkinan keterlibatan Imajinari untuk elemen-elemen cerita yang sifatnya sangat fundamental.
Penjelasan itu diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada publik mengenai mekanisme adaptasi film Indonesia di kancah global.
Adapun Agak Laen karya sutradara Muhadkly Acho merupakan judul film komedi Indonesia produksi Imajinari Pictures di 2024, yang mencapai box office dengan lebih dari 9,1 juta tiket masuk.
Sedangkan film komedi berjudul Tinggal Meninggal, yang diproduseri oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika akan tayang serentak di bioskop se-Indonesia mulai 14 Agustus. (Ant/Z-1)
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025).
Wahana Kreator Nusantara menghadirkan komedi aksi yang menyatukan aktor lintas generasi.
Setelah vakum selama 17 tahun dari dunia perfilman, Rieke Diah Pitaloka kembali menyapa penggemar melalui film aksi komedi berjudul Agen +62.
Festival Film Amerika Latin dibuka dengan film asal Meksiko, Pedro Paramo — adaptasi kuat dari novel klasik karya Juan Rulfo, yang diputar untuk publik secara global untuk kedua kalinya.
Film Lorong Kost bakal membawa penonton masuk ke dalam dunia gelap dan penuh teror yang tersembunyi di balik rumah kost tua.
Produser film Agak Laen dan co-founder rumah produksi Imajinari, Ernest Prakasa menjelaskan tentang kesepakatan yang dijalin bersama Barunson E&A asal Korea Selatan.
Setelah sukses besar dengan 9 juta penonton, film Agak Laen kini akan melanjutkan film kedua mereka. Film garapan Muhadkly Acho itu sudah memulai syuting.
Cerita berfokus pada empat sahabat yakni Bene, Boris, Jegel, dan Oki yang bekerja sebagai penjaga rumah hantu di sebuah pasar malam.
Sutradara Agak Laen yang juga komika, Muhadkly Acho, mengungkapkan bahwa perkembangan zaman saat ini memang sudah tidak relevan dengan komedi slapstick.
Pemenang FFI dari mulai kategori sutradara terbaik hingga Piala Antemas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved