Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SETELAH hampir dua dekade dikenal sebagai aktor, Marcel Chandrawinata kini menjajal peran baru di balik layar sebagai produser lewat film horor The Dark House.
Dalam debutnya sebagai produser film, Marcel mengaku banyak belajar dan menghadapi tantangan yang berbeda dibandingkan dengan pengalamannya selama ini di depan kamera.
"Sejak 2005, saya sudah berkecimpung sebagai aktor. Akhirnya saya ingin mencoba sesuatu yang baru, penasaran rasanya bekerja di belakang
layar itu seperti apa. Dan ternyata cukup sulit," ungkap Marcel saat Gala Premiere The Dark House di Jakarta, Senin (2/6).
Menurut Marcel, menjadi produser menuntut tanggung jawab yang jauh lebih luas. Ia tidak hanya hadir saat proses syuting, tetapi juga harus terlibat di seluruh tahapan produksi, mulai dari perencanaan hingga film siap tayang.
"Kalau sebagai pemain, kita hanya menggali karakter dan memberikan yang terbaik saat syuting. Tapi produser itu beda, langkahnya banyak. Dari awal sampai akhir kita harus ikut terlibat dan memastikan semuanya berjalan sesuai dengan visi kita," jelasnya.
Menariknya, dalam debutnya ini, Marcel justru memproduseri film bergenre horor, genre yang selama ini jarang ia geluti.
"Aku jarang main film horor, tapi justru debut sebagai produser malah di genre ini. Setelah ini, baru deh mungkin main film horor juga," ujarnya sambil tersenyum.
The Dark House menjadi langkah awal Marcel meniti karier di balik layar. Film ini menjadi pengalaman berharga sekaligus ruang
belajar baginya dalam dunia produksi film.
Film ini mengisahkan pasangan Dewi dan Arya yang sedang menjalani program kehamilan dan memutuskan berlibur di sebuah rumah tua di kaki Gunung Slamet. Namun, rumah itu menyimpan kisah kelam yang membuat keduanya terjebak dalam peristiwa mistis yang tak masuk akal.
"Pesan yang ingin kami sampaikan di film ini adalah bahwa ada banyak cara manusia berinteraksi dengan dunia gaib, salah satunya lewat permainan mistis. Tapi jangan pernah melanggar aturan yang sudah ada," tutup Marcel.
The Dark House, yang dibintangi Kirana Ranau sebagai Dewi, Ade Bilal Perdana sebagai Arya, Theo Culver sebagai Ansel, dan Delia Alena sebagai Gaby, dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 12 Juni 2025. (Ant/Z-1)
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Baim Wong secara emosional mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan para bintang film layar lebar seperti Christine Hakim hingga Oka Antara di film Sukma.
Olga Lydia mengungkapkan alasan memilih sebagai produser film genre tersebut lantaran kecintaannya terhadap pertunjukan teater musikal.
Chelsea Islan menjajal menjadi produser dalam film biopik Rose Pandanwangi. Selain menjadi produser, ia juga memerankan tokoh utama yakni penyanyi seriosa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved