Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH perilisan single di 2024 yang didominasi oleh lirik berbahasa Inggris, Ravi Andika merilis single berjudul Kembali? dengan lirik berbahasa Indonesia pada 25 April 2025.
"Sederhana saja. Kangen punya lagu yang bisa dibawakan dengan Bahasa Ibu," unkap Ravi Andika.
Sama seperti 4 rilisan Ravi Andika sebelumnya, single ini diproduseri Ravi Andika dan Putra Prastyo (Closehead). Pengisian instrumen dibantu oleh Saprol (Closehead) pada gitar dan Edwin Simarmata pada bass.
Lagu ini bercerita tentang keinginan seseorang untuk kembali ke kekasihnya namun masih diselimuti rasa ragu.
Dari segi lirik, Ravi Andika mencoba untuk lebih lugas dalam menyampaikan pesan di liriknya.
"Di lagu ini aku ingin menyampaikan perasaan gagal move on yang digambarkan dengan lebih dramatis sesuai dengan apa yang banyak orang alami di era sekarang," jelas Ravi Andika.
Single ini dibalut aransemen dengan tempo lambat di sepertiga lagu, namun ekspektasi pendengar dipatahkan saat lagu memasuki tempo agak cepat.
Disajikan dengan sound yang modern, lagu ini bisa membawa pesannya tanpa menggiring pendengarnya ke ranah murung. Lagu ini merupakan bagian dari rangkaian single yang nantinya akan menjadi satu album penuh.
"Kembali? merupakan babak pembuka dari sebuah awal baru perjalanan musik Ravi Andika. Semoga apapun yang akan aku rilis selanjutnya, akan memberikan kejutan buat para pendengar, namun tetap dengan nuansa baru rasa lama ala musik Ravi Andika," jelas Ravi Andika. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved