Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PADA 26 April 2025, pemain cello sekaligus vokalis lintas genre, Alfian Emir Adytia, merilis single perdana berjudul The Fall of a Confused Empire, yang juga menjadi pembuka dari album debutnya yang akan datang pada Juni 2025.
Ini bukan sekadar lagu. Ini adalah pengadilan sejarah.
The Fall of a Confused Empire (Runtuhnya Sebuah Kekaisaran Yang Bingung) adalah anthem cello metal penuh riff yang menggelegar, dipadukan dengan harmoni paduan suara dan tekstur keroncong khas Indonesia—sebuah penghormatan emosional terhadap kisah-kisah perlawanan leluhur Emir di tanah Nusantara yang mengalami kekerasan dan pengkhianatan kolonial.
Untuk pertama kalinya, Emir tampil sebagai vokalis utama, membawakan amarah puitis dalam liriknya, berdampingan dengan permainan cello khasnya yang menembus batas-batas klasik.
Lagu ini bukan hanya menengok ke masa lalu—ia mengajak pendengarnya untuk menelan kenyataan tentang bagaimana bayang-bayang kolonialisme masih membekas hingga hari ini.
Cuplikan lirik yang menggema di tengah keheningan: "You came back to civilize us, modernize us, cultivate us, moderate us, exploit us, execute us, dominate us... then suddenly, you publish a book of lies!"
Dengan riff agresif dan pekikan seperti, "Go try your best to govern our existence... But you can't escape our hidden force," lagu ini bak jeritan perlawanan dan revolusi catatan sejarah, sekaligus renungan terhadap warisan kolonial di masa kini.
Single perdana ini menjadi penentu suasana untuk album mendatang Alfian Emir Adytia—sebuah eksplorasi berani tentang memori, identitas, dan perlawanan melalui cello, riff metal, dan amarah yang puitis. Tur album di Belanda dijadwalkan berlangsung pada Agustus-November 2025. (Z-1)
Mulai Jumat (1/8), Hiladies bersama dengan labelnya Hits Records merilis lagu Adilkah di toko musik digital dan radio di seluruh Indonesia.
Asa Winasis merilis karya terbarunya berjudul Forever Yours, sebuah lagu yang menggambarkan sisi gelap dan sunyi dari cinta yang diam-diam tumbuh
Rossa juga mengungkapkan bahwa lagu Tegar sebagai perjuangannya selama tiga tahun dan menyatakan rasa syukur lagu itu masih relevan sampai saat ini.
Lagu Kita Usahakan Lagi dari Batas Senja menjadi selaras dengan identitas Orkes Bada Isya yang menjadikan musik sebagai medium refleksi batin.
Tiap Hari Neror dari Awe Wijaya adalah lagu yang berangkat dari realitas yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia saat ini: tekanan akibat hutang dan pinjaman online (pinjol).
Sejumlah studi mengungkapkan bahwa irama musik dapat memengaruhi denyut jantung dan memberikan efek menenangkan
Kiesha Alvaro resmi memperkenalkan single original pertamanya yang berjudul Maaf, sebuah lagu galau yang nggak cuma asik buat didengerin, tapi juga punya cerita personal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved