Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KARNAMEREKA kembali hadir dengan pesan positif lewat single ke-9 berjudul Sambut Mentari, yang resmi dirilis sebagai pembuka menuju album Fortune (Deluxe).
Lagu Sambut Menjtari menjadi ajakan bagi generasi muda untuk tidak larut dalam keterpurukan dan selalu percaya bahwa setiap hari baru membawa harapan baru.
Ditulis oleh Heroherda, gitaris sekaligus vokalis Karnamereka, Sambut Mentari lahir dari kegelisahan melihat banyaknya anak muda, khususnya Gen Z, yang terjebak dalam rasa putus asa.
“Sekarang ini banyak banget quote galau tentang kehidupan. Padahal masa depan masih panjang dan luas untuk diusahakan. Galau itu wajar, tapi jangan lupa sambut mentari, sambut harapan baru, meskipun tak megah dan tak mudah,” ujar Herda.
Mengusung tema harapan dan semangat baru, lagu ini dipilih sebagai single pembuka menuju album Fortune (Deluxe) karena merepresentasikan pesan utama dari album tersebut—menyambut perjalanan hidup dengan optimisme, apapun rintangannya.
Persahabatan menjadi benang merah yang selalu hadir dalam karya-karya Karnamereka. Bagi mereka, cerita tentang kebersamaan bukan sekadar tema, tapi cerminan perjalanan nyata.
“Karnamereka itu lahir dari pertemanan, kami sudah susah senang bareng hampir 15 tahun. Jadi wajar kalau persahabatan selalu jadi inspirasi utama dalam lagu-lagu kami,” tambah Rolan.
Proses rekaman Sambut Mentari pun tak lepas dari momen seru khas Karnamereka. Salah satunya ketika Rolan, sang drummer, harus berkali-kali take tamborin di bagian reff.
“Maklum, dia drummer bukan tambourinist,” canda Candra.
Melalui Sambut Mentari, Karnamereka berharap para pendengarnya bisa menemukan semangat baru di tengah tantangan hidup.
“Jangan berlarut-larut dalam keterpurukan. Sambutlah hari yang berganti, walau tak megah. Hadapilah, meskipun tak mudah,” pesan Karnamereka.
Sambut Mentari sudah bisa didengarkan di seluruh platform streaming digital mulai hari ini. Saatnya bangkit, tatap masa depan, dan sambut mentari bersama Karnamereka! (Z-1)
BERAWAL dari proyek lagu EDM bergenre tech house yang dibuat oleh Fickry dan Coki NTRL, keduanya kemudian memutuskan untuk meneruskan proyek musik elektronik mereka di bawah nama SaladKlab.
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved