Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MENERUSKAN rilisan single Sepasang Retak Melegenda yang diluncurkan pada 23 Agustus 2024 lalu, grup pop-punk/alternative asal Yogyakarta, Karnamereka resmi merilis Di Persimpangan. Lagu ini rencananya juga akan masuk ke dalam album Fortune.
Di Persimpangan sudah bisa didengar di kanal-kanal platform streaming musik per hari ini. Single itu juga dirilis dengan video lirik resmi yang bisa diakses di kanal resmi mereka di YouTube.
Heroherda, frontman Karnamereka, menganggap Di Persimpangan tidak memiliki alasan khusus untuk menjadi single keenam untuk Evolve,
"Karena pembuatannya sangat begitu mengalir."
Lagu dengan warna alternative-pop dengan sentuhan punk rock ini ditulis langsung oleh Heroherda.
"Dari awal terbentuknya band, kami terbiasa mandiri," jelas Herda, "Kebetulan pencipta dan produsernya adalah saya sendiri."
Pesan penting dalam lagu ini terasa mendalam. Herda mengungkapkan, "Saat kita berada di titik terendah pun, tidak ada alasan untuk menyerah."
"Karena waktu masih berputar, jadi cobalah terus menerus, sebelum kita menua sia-sia," lanjutnya.
Bagian ini yang tergambar pada potongan lirik Di Persimpangan yang juga jadi hook penting pada lagu ini:
Takut tua menjadi usang
Hantui hidup yang malang
Mencoba untuk menghilang
Berharap pagi segera datang
Herda menjelaskan kalau pengalaman terkait apa yang dibicarakan di lagu ini pasti pernah dialami banyak orang.
"Kondisi 'di persimpangan' pasti terjadi di setiap manusia yang selalu berproses," ujar Heroherda.
Pengaruh grup favorit Karnamereka terhadap penciptaan Di Persimpangan.
Hero mengakui warna musik ala Green Day mendominasi penulisan lagu Di Persimpangan.
"Kita setuju kalau lagu ini adalah perpaduan dari dua lagu Green Day, Dilemma dan Wake Me Up When September Ends," terang Hero.
Proses rekaman lagu ini sendiri hanya memakan waktu tak sampai dua minggu, dengan studio Karnamereka, Seventiga Labs di Yogyakarta sebagai lokasi produksi.
Bagi Herda, perekaman Di Persimpangan terasa menarik karena personel lama Karnamereka juga turut terlibat dalam pembuatan lagu ini.
Video lirik Di Persimpangan dapat dinikmati di kanal resmi Karnamereka di YouTube. (Z-1)
Royalti musik dihimpun oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Monita Tahalea mendorong lembaga tersebut untuk bisa bekerja lebih baik lagi.
Di tengah tren girl group Indonesia yang semakin banyak memilih lagu berbahasa Inggris, StarBe justru mengambil langkah berani: kembali membawakan lagu berbahasa Indonesia.
Judul Bagaimana dianggap dapat mewakili mini album Nabian ini yang kental dengan narasi pertanyaan dan harapan yang terjadi di masa depan hingga sampai dengan tahap penerimaan.
Agar bisa mendapatkan inti kisah yang diinginkan, Bunga Reyza mengatakan dirinya melakukan pendalaman dengan membaca novel maupun menonton ulang film Perahu Kertas.
Kisah Baru Orang Lama dari Brisia Jodie tercetus karena cerita tersebut banyak dialami oleh orang lain.
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Lagu Berikan Yang Terbaik dari Sammy Simorangkir bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada kekasih orang lain.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved