Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
AKTOR Ajil Ditto bercerita saat proses syuting film Anak Medan Cocok Ko Rasa, dia merasa takut dengan atraksi yang dilakukan lawan mainnya Maell Lee dalam salah satu adegan.
Dalam salah satu adegan di film yang disutradarai Ivan Bandhito itu, Ajil Ditto dan Maell Lee harus beradegan menantang naik motor.
"Sudah takut saja bawaannya. Aku sudah mikir kayaknya belum nikah, tapi, sudah mati," kata Ajil sambil bercanda, dikutip Kamis (24/4)
Maell Lee sempat memberitahu akan membelok-belokan motor selama adegan itu berlangsung. Ajil Ditto pun sudah berperan jangan mengendarai secara menukik dan terlalu menurun untuk adegan tersebut.
"Eh, tapi, cuma sekali saja yang dia enggak turun, sisanya turun," ujar dia
Menanggapi hal itu, Maell Lee mengatakan bahwa adegan tersebut dilakukannya meski tidak ada dalam skenario di film tersebut.
"Itu sebenarnya enggak ada di scene (adegan). Emang enggak aku kasih tau Ajil. Ini lurus-lurus saja, tapi, pas di lokasi aku atraksi. Begitu aku liat ke belakang muka dia biru," ucap Maell Lee.
"Puas sih, kapan lagi aku gituin aktor yang filmnya udah banyak," tambahnya sambil bergurau.
Film Anak Medan Cocok Ko Rasa menyuguhkan kisah persahabatan dan perjuangan merealisasikan mimpi. Agustinus Sitorus selaku produser mengatakan film ini juga memotret berbagai problematika hidup yang banyak dialami oleh generasi muda saat ini.
"Kami ingin menunjukkan bahwa masalah besar yang sering dihadapi anak muda, seperti impian yang terkubur, hubungan yang terpisah, hingga
perasaan rindu dan kekecewaan, sebenarnya adalah bagian dari kehidupan yang universal," jelas dia
Film garapan produksi PIM Pictures itu menyajikan drama komedi, mengisahkan persahabatan empat anak Medan bernama Ucok (Maell Lee),
Joko (Ady Sky), Rafly (Ajil Dito) dan Chisa (Mario Maulana Hazar) yang bersahabat sejak SMA. (Ant/Z-1)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Dalam film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu, Ajil Ditto dan Adinia Wirasti dipasangkan sebagai pemeran utama dengan kisah percintaan unik.
Ajil Ditto dan Shahabi Sakri berperan sebagai kakak-adik bernama Huda dan Hadi. Keduanya merupakan pemuda yang tinggal di Desa Sigiran, dekat Danau Maninjau, Sumatra Barat.
"Sebenarnya, aku menggunakan metode yang sangat tidak dianjurkan karena metodenya itu metode kilat. Kurang dari 1 bulan itu harus nurunin berat badan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved