Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
FILM Pengepungan di Bukit Duri bukan hanya menghadirkan ketegangan, namun juga menjadi medium refleksi bagi para pemeran utamanya untuk menyuarakan keresahan pribadi terhadap kondisi sosial di Indonesia.
Aktor Morgan Oey, Omara Esteghlal, dan Hana Malasan membagikan perspektif mereka tentang realita yang tercermin dalam film dan bagaimana peran mereka menjadi perpanjangan dari kegelisahan yang selama ini dirasakan.
Morgan Oey, yang memerankan karakter Edwin, mengungkap bahwa film ini sangat relevan dengan isu trauma turun-temurun (generational trauma) yang masih terasa hingga kini.
"Ternyata efek dari kejadian masa lalu itu benar-benar generational. Dan budaya kekerasan, itu juga masih sangat relate. Dari zaman saya sekolah sampai sekarang, masih terus ada. Kita bahkan bisa lihat sendiri lewat media sosial," ujar Morgan, dikutip Senin (14/4).
Bagi Morgan, peran Edwin mencerminkan keresahannya terhadap kekerasan yang terus menjangkiti remaja dan sulit diberantas karena akar persoalannya begitu kompleks.
Sementara itu, Omara Esteghlal yang berperan sebagai Jefri, menggarisbawahi persoalan budaya pasrah dalam masyarakat terhadap sistem
yang sudah rusak.
Ia menyoroti kecenderungan masyarakat untuk menyalahkan keadaan, namun enggan bertanggung jawab sebagai bagian dari sistem itu sendiri.
"Kita diajarkan menghormati sistem yang sebetulnya tak layak dihormati. Budaya feodal masih sangat kuat, dan tanpa sadar kita jadi budak dari sistem rusak itu. Mau berekspresi pun susah, padahal katanya kita punya suara sebagai rakyat," kata Omara.
Bagi Omara, perannya menggambarkan frustrasi generasi muda yang ingin melakukan perubahan namun terbentur dinding sistemik.
Sisi lain dituturkan oleh Hana Malasan, yang memerankan Guru Diana.
Sebagai seseorang yang lahir dari keluarga akademisi, Hana merasa peran ini begitu dekat dengan kehidupannya.
Ia mengungkapkan bahwa keresahannya terhadap dunia pendidikan sudah lama tertanam, terutama soal bagaimana guru kerap dijadikan kambing hitam dalam berbagai permasalahan pendidikan.
Baginya, melalui karakter Diana, ia bisa menyuarakan keresahan kolektif para pendidik yang selama ini terbungkam.
Ketiga aktor ini sepakat bahwa Pengepungan di Bukit Duri bukan hanya film hiburan, tetapi sebuah ajakan untuk membongkar luka-luka sosial yang lama tertutup.
Melalui karakter yang mereka mainkan, mereka berharap penonton bisa ikut merefleksikan kondisi nyata bangsa dan bersama-sama membangun kesadaran akan pentingnya perubahan.
"Guru itu sering kali diposisikan salah saat sistem pendidikan gagal, padahal mereka juga korban. Mereka ingin menolong, ingin memperbaiki, tapi dibatasi sistem. Dan film ini bisa menjadi ruang diskusi soal itu," pungkas Hana. (Ant/Z-1)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
Malcolm-Jamal Warner menciptakan banyak momen TV yang terukir dalam ingatan anak-anak Generasi X dan orangtua mereka lewat perannya sebagai Theo Huxtable di serial The Cosby Show.
Jovial da Lopez menyebut keberanian untuk keluar dari zona nyaman menjadi kunci penting dalam membentuk karakter yang tangguh dan percaya diri.
Emma Watson, yang berperan sebagai Hermione Granger dalam rangkaian film Harry Potter, mengendarai Audi biru dengan kecepatan 62 km/jam di zona 48 km/jam di Oxford pada 31 Juli malam tahun lalu.
Aktor sekaligus anggota grup idola K-pop Astro, Cha Eun Woo, tengah mempersiapkan album solo pertamanya sebelum menjalani wajib militer, akhir Juli ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved