Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PARA bintang film Pengepungan di Bukit Duri, yakni Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, dan Satine Zaneta mengaku banyak melakukan riset tentang negara sendiri sejak berperan di film garapan Joko Anwar tersebut.
"Di terakhir, aku merasa, wah gila, ternyata aku jadi makin pinter gara-gara main film ini. Banyak yang aku baca, sebelumnya aku belum baca, literasi-literasi yang aku harus riset untuk karakter tersebut," kata Omara, dikutip Selasa (25/2).
Film Pengepungan di Bukit Duri tidak hanya menyajikan cerita yang kuat, tetapi juga mendorong para pemain untuk melakukan riset
mendalam demi memahami isu-isu sosial yang diangkat.
Alih-alih menghadapi kesulitan berarti, Omara dan kawan-kawan mengaku proses syuting berjalan begitu mulus, berkat tuntunan Joko Anwar dalam membantu mereka mendalami karakter masing-masing.
Berdiskusi tentang isu-isu yang tengah terjadi di Indonesia, utamanya perihal sosial dan politik, juga menjadi ritual rutin para pemain bersama sang sutradara selama proses pembuatan film.
"Dari segi tema sebetulnya ini berat banget," ujar Morgan.
"Tapi semuanya berasa sangat ringan, karena reading bersama abang Joko dan teman-temanku ini adalah ngobrol, kita ngobrol, diskusi panjang
tentang budaya, tentang politik, tentang kekerasan, itu yang akhirnya memang benar-benar dicari dan digali lebih dalam pada saat proses," tambahnya.
Diskusi yang melibatkan topik-topik berat, utamanya perihal keadilan sosial hingga dan kekerasan memberi para aktor pemahaman lebih dalam tentang latar belakang sosial dan politik karakter mereka masing-masing.
"Wah banyak banget (topik diskusi), ini fun fact, ada satu masa ketika kita lagi reading, kita ngomongin Pancasila, etimologinya, asal-usulnya, dan seterusnya," ungkap Omara.
Adapun film Pengepungan di Bukit Duri mengisahkan Edwin (Morgan Oey), seorang pria yang memegang janji terakhir kakaknya sebelum meninggal, yaitu untuk menemukan keponakannya yang hilang.
Pencariannya membawa Edwin ke SMA Duri, sebuah sekolah khusus bagi anak-anak bermasalah yang terkenal dengan murid-muridnya yang penuh kekerasan dan tak terkendali.
Demi menyelidiki keberadaan sang keponakan, Edwin menyamar sebagai guru di sekolah tersebut.
Namun, tugasnya menjadi lebih sulit ketika ia harus menghadapi siswa-siswa yang tidak segan bertindak brutal. Ketika akhirnya Edwin menemukan keponakannya, keadaan justru semakin kacau.
Kerusuhan besar pecah di seluruh kota, membuat mereka terjebak di dalam sekolah yang berubah menjadi medan pertempuran.
Kini, Edwin dan keponakannya harus bertahan hidup di tengah kepungan anak-anak yang kini menjelma menjadi ancaman mematikan.
Film thriller-aksi Pengepungan di Bukit Duri akan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada 17 April 2025. (Ant/Z-1)
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025).
Wahana Kreator Nusantara menghadirkan komedi aksi yang menyatukan aktor lintas generasi.
Setelah vakum selama 17 tahun dari dunia perfilman, Rieke Diah Pitaloka kembali menyapa penggemar melalui film aksi komedi berjudul Agen +62.
Festival Film Amerika Latin dibuka dengan film asal Meksiko, Pedro Paramo — adaptasi kuat dari novel klasik karya Juan Rulfo, yang diputar untuk publik secara global untuk kedua kalinya.
Film Lorong Kost bakal membawa penonton masuk ke dalam dunia gelap dan penuh teror yang tersembunyi di balik rumah kost tua.
Son Suk Ku mengaku selama ini fokus untuk tampil dalam sebanyak mungkin judul drama, namun kini ia merasa saatnya untuk mengejar hal yang lebih bermakna.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Ju Yeon Woo berperan sebagai Kim Soonchul dalam serial drama Korea Study Group.
Dalam film Tak Ingin Usai di Sini, Bryan Domani memerankan karakter bernama K yang sedang mengidap penyakit serius.
Aktor veteran Choi Jung Woo dikabarkan telah meninggal dunia pada usia 69 tahun. Informasi ini dikonfirmasi oleh agensinya, Bless ENT/
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved