Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
AKTOR Dimas Anggara mengakui adegan ijab qobul dalam film Sah! Katanya menjadi adegan yang menantang untuk dilakukan. Pasalnya dalam adegan tersebut dilakukan di depan jenazah sehingga berada dalam emosi yang bercampur yakni bahagia namun di saat yang sama juga sedih.
"Buat saya, itu tantangan terbesar saya pada saat ini, (adegan) ijab qobul di depan jenazah. Itu paling berat antara bahagia dan sedihnya
itu ada di situ," ujar Dimas, dikutip Jumat (11/4)
Film ini yang mengangkat tradisi nikah mayit, yakni pernikahan yang dilangsungkan di depan jenazah untuk menghormati keluarga yang meninggal itu.
Dimas, yang memerankan tokoh Marno, kembali mengakui kesulitan dalam menahan tawa dalam adegan yang berbeda.
"Pada saat bertemu dengan keluarga Marni itu keluarga serius gitu (bayangannya), ternyata keluarganya bercanda terus. Jadi lebih susahnya untuk syuting Sah! Katanya adalah untuk nahan ketawa," kata Dimas.
Senada dengan Dimas, Nadya Arina juga mengatakan menahan ketawa menjadi tantangan selama syuting film pada tahun lalu di Yogyakarta.
"Jadi lebih susahnya untuk syuting Sah! Katanya adalah untuk nahan ketawa karena dengan semua drama yang seserius itu kayak Dimas,
dikit aja kita semua pasti ketawa gitu. Jadi nahan ketawa sih yang susah," katanya.
Selain komedi yang hadir secara situasional, para tokoh pemeran juga memiliki kekonyolan masing-masing yang tak pelak membuatnya tertawa berkali-kali saat tengah beradegan sebagai Marni.
Film dengan genre drama yang dibalut komedi situasional ini menurut Nadya, memiliki nilai moral dari masing-masing karakter dapat menjadi refleksi diri, serta mampu menghadirkan kompleksitas pemeran.
Lewat cuplikan film yang dirilis, Marni dan Marno menikah, sebagai wasiat terakhir dari sang ayah yang belum lama meninggal dunia.
Sementara itu, Adi yang diperankan Calvin Jeremy berupaya untuk menjaga agar hubungannya dengan Marni tetap bertahan.
Kemudian hadir adegan lucu kala kakak-kakak Marni hadir di tengah berita duka dalam film yang disutradarai oleh Loeloe Hendra yang diproduksi oleh MVP Pictures.
Film yang bakal tayang di bioskop pada 24 April ini dibintangi oleh Dimas Anggara, Nadya Arina, Qomarrudin, Rahmat Ababil, Della Dartyan, Landung Simatupang, Hargi Sundari, Susilo Nugroho, dan Rafa Julianto. (Ant/Z-1)
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa membuktikan bahwa teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk tujuan positif.
Pengepungan di Bukit Duri menandai kembalinya Joko Anwar ke genre thriller-aksi non-horor, setelah enam tahun sejak film terakhirnya di genre ini, Gundala (2019).
Sharon Stone, aktris berusia 67 tahun, tampil dalam momen langka saat ia muncul di red carpet film terbarunya, Nobody 2 yang disutradarai Timo Tjahjanto.
Menjelang perilisannya pada 28 Agustus, film animasi Panji Tengkorak dibandingkan dengan Merah Putih One for All.
Panggilan Dari Kubur menghadirkan horor klasik dengan pendekatan rasa kehilangan. Ceritanya berpusat pada keluarga yang kehilangan putri mereka.
Baim Wong secara emosional mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan para bintang film layar lebar seperti Christine Hakim hingga Oka Antara di film Sukma.
Nadya Arina mengenal tiap-tiap personel GJLS, namun, tidak tahu jika mereka bertiga bergabung dalam satu grup komedi.
Film Sah! Katanya menceritakan lika-liku kehidupan Marni, anak bungsu dari empat bersaudara yang harus memenuhi wasiat ayahnya untuk menikah dengan putra sahabat sang ayah.
FILM Sah Katanya garapan sutradara Sidharta Tata dan Loeloe Hendra akan tayang mulai 24 April di bioskop.
Film Hati Suhita adalah film bertema religi pertama yang dimainkan Nadya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved