Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
TERBIT Dari Selatan, band asal Bandar Lampung yang baru saja bergabung dengan Musica Studios, merilis single debut berjudul Beralih.
Dengan nuansa syahdu dan lirik yang puitis, Beralih menjadi langkah awal pembuktian karier mereka di industri musik Indonesia.
Lagu Beralih adalah refleksi dari momen-momen kebersamaan yang hangat, yang terasa seperti kenangan lama yang hidup kembali.
Dengan latar malam yang sunyi dan bintang-bintang yang bertaburan, lagu ini menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang menemukan kedamaian dalam kehadiran orang terkasih.
"Liriknya mengandung pesan tentang keteguhan dalam hubungan, meski dunia di sekitar tidak selalu ramah. Ada keyakinan bahwa cinta dan keterikatan yang mendalam akan selalu menemukan jalannya, seperti bisikan hati yang akhirnya dijawab oleh alam semesta." ujar mereka.
Nuansa syahdu yang ditampilkan dalam lagu ini semakin diperkuat dengan metafora tentang kebangkitan dari tidur panjang, membawa perasaan segar setelah hujan, seolah menandakan awal yang baru.
Lagu ini dibawakan dengan suara unik oleh Elisa Asile yang bikin merinding, diiringi dengan magic guitar dari Dedes (lead) dan Nay (rhythm), ditambah dengan beat dari Wawank Kanki (drum).
Komposisi ini membuat Beralih terasa banget chill tapi berisi, syahdu tapi powerful. Faktanya, aransemen lagu ini dikerjakan selama 3 bulan, dengan eksperimen soundscape alam asli Bandar Lampung buat nambahin kesan raw dan emosional.
Sebelum rilis, mereka sudah menebar teaser cuplikan lirik di Instagram lewat quote dengan visual estetik.
Mereka juga ngajak penggemar buat share cerita tentang momen beralih dalam hidup lewat TikTok pake hastag #BeralihBersamaTDS.
"Kita pengen lagu ini jadi temen buat yang lagi galau atau ragu dalam hubungan. Beralih itu tentang percaya sama proses, bahwa selama ada niat, cinta bisa menembus segala rintangan," kata Elisa.
Dedes menambahkan, "Musiknya sengaja kami bikin minimalis tapi meaningful, biar pesannya nggak tenggelam."
Beralih sudah dapat didengarkan di Spotify dan seluruh platform musik digital. Untuk music videonya bisa disaksikan di channel YouTube Terbit Dari Selatan. (Z-1)
Single 365 dari One Or Eight menghadirkan lirik yang menyentuh soal keinginan untuk selalu hadir di sisi orang yang dicintai, setiap hari sepanjang tahun.
Serasa Asmara dari Maseja dan Latisha Diva menceritakan tentang perasaan kasmaran seseorang kepada pujaan hatinya sampai tidak bisa berpaling.
SaladKlab, yang terdiri atas empat musikus Tanah Air yakni, Coki (Gitaris NTRL), Fickry, Indra7, dan Bagusikalisasi, merilis album No Wassap berisi empat track.
Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih dari Inocent Purwanto merupakan lagu balada pop sendu yang liriknya menggambarkan perasaan orang yang terjebak dalam ketidakpastian cinta.
BERAWAL dari proyek lagu EDM bergenre tech house yang dibuat oleh Fickry dan Coki NTRL, keduanya kemudian memutuskan untuk meneruskan proyek musik elektronik mereka di bawah nama SaladKlab.
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Single 365 dari One Or Eight menghadirkan lirik yang menyentuh soal keinginan untuk selalu hadir di sisi orang yang dicintai, setiap hari sepanjang tahun.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved