Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
GRUP musik Wijaya 80, yang digawangi Erikson Jayanto, Ardhito Pramono, dan Hezky Joe, menghadirkan extended play (EP) terbaru mereka berjudul Perjumpaan.
Album ini menjadi sebuah bentuk dari perjalanan emosi universal yang dirasakan manusia, baik itu jatuh cinta, rindu, patah hati, hingga ambisi duniawi dan dikemas dalam musik penuh nostalgia bergenre retro-pop.
"Kami menamai album ini Perjumpaan karena semua kisah dalam hidup baik suka maupun duka selalu dimulai dengan sebuah perjumpaan. Album ini juga menjadi momen perjumpaan kami bertiga sebagai Wijaya 80 dan perkenalan kami kepada para pendengar," ungkap personel Wijaya 80, Erikson Jayanto, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (4/3).
Beragam emosi yang awam dirasakan dalam suatu hubungan romansa itu dituangkan Erikson bersama teman-temannya dalam enam lagu yakni Seharusnya Aku, Terakhir Kali, Pemain Lama, Jangan Datang Lagi, Kenikmatan Sesaat, dan Masih Ada Kamu.
Masih Ada Kamu terpilih menjadi focus track dan puncak melodi Wijaya 80 membahas sebuah harapan dalam hubungan asmara.
Pendengar akan diajak menyusuri lorong waktu menuju suasana khas 80-an lewat aransemen yang romantis dan melankolis, tetapi tetap modern dengan sentuhan eksplorasi instrumen retro dan vokal khas para personel Wijaya 80.
Perjumpaan menjadi jawaban atas kerinduan pendengar senior akan musik era 80-an, sekaligus menawarkan warna baru yang segar untuk generasi muda.
Sebenarnya, Wijaya 80 sempat menggelar pertunjukan untuk mengenalkan lagu-lagu ini di perayaan hari kasih sayang, beberapa pekan lalu.
Pertunjukan itu digambarkan sebagai momen spesial bagi penikmatnya merasakan langsung perjalanan emosi yang dituangkan dalam seluruh album Perjumpaan.
Kini EP Perjumpaan sudah bisa dinikmati oleh lebih banyak penikmat musik karena telah tersedia di semua platform streaming musik digital yang ada di Indonesia. (Ant/Z-1)
Selain melayang di udara, Yura Yunita juga mengatakan dirinya akan bernyanyi di atas binatang artificial dengan ukuran sangat besar.
Parasit bukan sekedar lagu, melainkan sebuah potret emosional yang lahir dari pengalaman pribadi Yaqin.
14:54 lahir dari sebuah momen perenungan personal Shafa, yang merupakan penulis lagu, produser, sekaligus pemain synth untuk We Came Alive.
Reach diwarnai nuansa musik ala chill-pop yang khas dari Charlie Burg, lengkap dengan sound pop-elektronik yang mewakili hidupnya saat ini.
Normal Guy menjadi rilisan keempat Chris LaRocca pada tahun ini, sekaligus bagian dari rangkaian menuju EP terbarunya Dog Years, yang akan dirilis akhir tahun ini.
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Album Sidequest menjadi wadah bagi Michael Clifford untuk mengeksplorasi realitas barunya setelah pindah ke kota lain dan memasuki babak hidup sebagai seorang ayah.
Penyanyi, penulis lagu, dan sensasi Gen-Z asal Amerika Serikat (AS), Alex Warren, telah merilis album baru, You'll Be Alright, Kid, lewat Atlantic Records, Jumat (18/7) lalu.
Tiga lagu baru masuk di dalam tracklist versi deluxe album Grentperez tersebut yaitu Girl at the Station (feat. Jeremy Passion), Peace of Mind, dan Might Not Be.
Lagu utama Terbang Tinggi ciptaan Haris The Brother yang dibawakan Evolette menjadi anthem perpisahan yang penuh semangat dan harapan, diciptakan untuk merayakan momen kelulusan sekolah.
Dirilis secara independen, EP Hatred dari Threatened memuat empat lagu penuh energi, yaitu Aimless Hatred, We Are Threatened, Untamable, dan Lawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved