Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
RUANG Senja, folk-pop group asal Bandung, mengeluarkan album perdana mereka yang berjudul Rampung.
Album ini berisikan 10 lagu, dengan 4 lagu di antaranya sudah dirilis sebagai single mereka. Lagu-lagu di dalam album ini merupakan lagu yang diciptakan oleh Ruang Senja sendiri.
Lagu-lagu di dalam album ini merupakan lagu-lagu andalan mereka, dengan pendengar akan dimanjakan dengan alunan music folk-pop yang kental dan sangat nikmat untuk didengarkan dalam kondisi apapun.
Bersamaan dengan dirilisnya album ini, Ruang Senja juga merilis single keempat, single terakhir pada album ini. Lagu tersebut adalah Sirkus.
Sirkus adalah lagu yang bercerita tentang krisis identitas dan bagaimana kita harus menghargai waktu. Lagu ini merupakan sebuah refleksi bagi seseorang yang sedang merasa terasing, belum menemukan jati diri, jauh dari target kehidupan. Tetapi, seiring dengan waktu yang terus berjalan, kadang kekhawatiran yang berlebihan membuat kita lupa menyadari anugerah yang ada di depan mata.
Lagu ini merupakan lagu yang diciptakan oleh sang vokalis (Eriza) berdasarkan pengalaman pribadinya saat dia sedang mengalami masa quarter life crisis, saat Eriza merasa terjebak dalam sebuah rutinitas, ambisi dan tuntutan dunia, hingga kadang lupa akan jati diri sendiri.
Semoga keseluruhan ode tentang kehidupan di dalam album Rampung mewakili pandangan para pendengar, menjadi sesuatu yang relatable dalam keseharian kita semua.
Ruang Senja berharap, apa yang mereka sajikan mendapat tempat khusus bagi penikmat musik folk indie/pop dan akhirnya bisa menjadi konsumsi penikmat musik yang lebih luas. (Z-1)
Like A Movie dari Kevlar.Alc adalah lagu tentang cinta terlarang yang terlalu kuat untuk diabaikan.
Ikang Fawzi menyoroti permasalahan pembagian royalti yang menurutnya belum bisa dikatakan adil karena terlalu banyak ke LMK.
Lyodra berharap dengan lagu Bodohnya Aku ada sesuatu yang beda yang bisa ia berikan ke para penggemarnya, baik itu dari segi musik, maupun videonya.
Musik video yang megah ini hadir dengan konsep Korean looks, memperlihatkan Ryans Rayel yang tampil memukau diiringi dengan 12 penari profesional.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal.
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Banyak lagu di EP 2006 milik Lilli QueenB terinspirasi dari pengalamannya menghadapi insecurity, anxiety, dan tantangan kesehatan mental.
Bakat musik Miel Caerol sudah terlihat sejak usia dua tahun, ketika ia sering menggubah nada dan lirik sederhana secara spontan.
Album Love, Hope & Reality menjadi album pertama yang dirilis sejak Naga bergabung menjadi anggota ADA Band pada 2020.
Di Indonesia, tahun ini, A Very Laufey Day tidak hanya hadir di Jakarta, tetapi juga di Bandung, Bali, Yogyakarta, Depok, Malang, Semarang, Solo, Surabaya, dan Tangerang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved