Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
OPUS Nusantara, wadah professional para musisi muda yang berbakat Indonesia, kembali mencetak prestasi dan kekaguman dalam diplomasi budaya di Singapura.
Dipimpin oleh Eleonora “Nora” Aprilita, Opus Nusantara mengikuti Friendly Recital bersama para pianis dan violinist lokal. Recital tersebut berlangsung di Yong Siew Toh Conservatory of Music, National University of Singapore, Minggu (9/2/) lalu.
Saat tiba di Singapura, Opus Nusantara sempat menyambangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan tampil bersama rombongan musisi Indonesia di 7 Chatsworth Road, Singapura, Sabtu (8/2) lalu.
Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Singapura Suryopratomo mengungkapkan kekaguman yang mendalam pada Opus Nusantara. Sebagai kelompok musisi klasik muda asal Indonesia, misi diplomasi budaya dengan memamerkan skill bermusik dengan harmonisasi yang indah mendapatkan apresiasi terbaik.
“Saya betul-betul terkesima dengan penampilan anak-anak muda Indonesia yang penuh ekspresi dalam memainkan musik klasik. Luar biasa!” ungkap Suryopratomo, yang akrab disapa Tommy.
Mantan Direktur Pemberitaan Metro TV itu mengungkapkan jika tidak menyangka kualitas penampilan para musisi muda Indonesia bakal sesempurna dan terpukau.
Tidak hanya mendapatkan respons positif dari Kedubes RI untuk Singapura, agenda Friendly Recital yang kedua kalinya diikuti oleh Opus Nusantara berlangsung dengan sukses.
Dalam recital yang bertempat di Orchestra Hall, Lantai 3 Yong Siew Toh Conservatory of Music, sejumlah penampil menghadirkan sesi “Artkustic” yang memadukan instrumen tradisional (seperti bonang, gendang, kulintang) dengan instrumen modern (piano, saxophone, gitar listrik) dan musik klasik.
Menurut Nora, berbagai persiapan memang diupayakan sebaik mungkin agar saat tampil dapat maksimal.
“Recital itu bukan saja menyatukan musisi dua bangsa, tapi juga menggabungkan alat-alat musik tradisi, modern, dan klasik,” puji Nora.
Acara berlangsung sukses dari pukul 11.00 hingga 14.00 WIB. Para musisi saling mengapresiasi penampilan satu sama lain, membuktikan bahwa musik mampu menjembatani perbedaan dan merajut kebersamaan.
“Kami berterima kasih atas apresiasi dan dukungan moril KBRI. Maka sehari sebelumnya, 8 Februari, kami sempatkan beramah tamah dengan Pak Dubes dan staf di KBRI sambil menampilkan talenta anak-anak Indonesia” ujar Nora.
Dalam agenda ini, Nora menjelaskan berbagai persiapan dengan partisipan musisi muda yang berbakat yang bergabung di Opus Nusantara.
Ada 21 musisi yang terlibat baik pemain piano dan biola juga turut unjuk gigi. Mereka adalah Rachel Charlotte Gunawan, Easton Soetemo, Victor Clementius Ditra, Jesslyn Ivanka Wu, Jollyn Victoria Wugen, Edward Nathaniel Handoko, Charice Dominique Hu, Tara Ng, Tondi Elrapha Sitorus, Celine Angir, Elaine Isabelle Jie, Renee Louise Jie, Avielle Naomi Adimulia, Genevieve Axelia Santoso, Jacobs James Antonius, Mikaelia Anabelle Wibisono,Vanessa Jazzy Wahyudi Irwanto, Shirley Priscilla Gunawan, Liam Ian Gunawan,Shienny Kurniawati dan Sean Kenneth Hudyana.
Melihat potensi dan bakat tim Opus Nusantara, Dubes Tommy berencana mengundang empat pemain biola yang tampil di KBRI pada Resepsi 17 Agustus 2025 mendatang. Resepsi ini akan dihadiri para diplomat, Duta Besar negara-negara sahabat, dan pejabat penting Singapura.
“Saya ingin tunjukkan bahwa anak-anak Indonesia tidak kalah hebatnya, bahkan lebih menakjubkan,” tegas Dubes Tommy.
Keempat violinist yang siap diundang hadir yaitu Shirley Priscilla Gunawan, Liam Ian Gunawan,Shienny Kurniawati dan Sean Kenneth Hudyana.
Dubes Tommy menilai, talenta mereka menunjukkan betapa musisi Indonesia bisa tampil di level internasional.
Menurutnya, saat menghadiri budaya tahunan terbesar di Singapura yaitu Chingay Parade sehari sebelumnya, penampilan dan pertunjukan seni tim Opus Nusantara tidak kalah istimewa
“Sama persis dengan kalian, ada musisi anak-anak yang memainkan biola dengan bagus saat saya menghadiri Chingay Parade. Dan, penampilan kalian tadi tidak kalah bagusnya!” puji Dubes Tommy lagi, seraya membandingkannya dengan kemegahan penampilan di Chingay Parade.
Dubes Tommy menegaskan pentingnya dukungan diplomasi budaya seperti yang dilakukan Opus Nusantara. Ia menyebut para musisi muda ini bukan hanya membawa hiburan istimewa, tetapi juga turut “membantu tugas KBRI” dalam menjalin hubungan erat dengan Singapura.
“Kalian semua bukan hanya musisi, tetapi juga diplomat-diplomat Indonesia di Singapura,”tandas Dubes Tommy.
Nora pun menyatakan kegembiraannya atas kesuksesan acara dan rencana undangan resmi pada Resepsi 17 Agustus 2025.
“Semoga ini menjadi pintu bagi lebih banyak lagi bakat muda Indonesia untuk hadir di panggung dunia,” katanya. (Z-1)
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Soulvibe menyampaikan bahwa Melewatkanmu bercerita tentang penyesalan karena melewatkan kesempatan mengungkapkan perasaan.
BAND britpop asal Bandung The Radiostar kembali merilis karya terbaru mereka yang berjudul Retorika Ilusi, single kedua menyusul kesuksesan single pertama Euforia Ego.
Tannos harusnya menyerah usai saksi ahli yang dibawanya ditolak hakim. Namun, buronan itu tetap menolak untuk dipulangkan ke Indonesia.
SINGAPURA mencatat lonjakan signifikan kasus chikungunya pada 2025. Tercatat ada 17 kasus sejak awal tahun hingga 2 Agustus dan jumlah ini melonjak dua kali lipat.
Diaspora Indonesia di Singapura menyambut kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto yang hadir untuk menghadiri Parade Hari Nasional
Presiden Prabowo melakukan kunjungan ke Singapura pada Sabtu untuk menghadiri Parade Hari Nasional 2025
SINGAPURA kini tengah mengalami peningkatan penyakit demam akibat virus yang dibawa nyamuk chikungunya dan bahkan peningkatannya mencapai dua kali lipat.
Cakra Khan baru saja menyelesaikan dua konser luar biasa di Asia Tenggara lewat rangkaian Divine Concert Cakra Khan, yang digelar di dua negara yaitu Singapura dan Malaysia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved