Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
MARVEL Studios akhirnya angkat bicara setelah gelombang kritik menerjang terkait poster terbaru film The Fantastic Four: First Steps.
Studio raksasa ini menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam pembuatan poster tersebut, meskipun banyak penggemar yang mencurigai sebaliknya.
Setelah lama dinantikan, Marvel akhirnya merilis trailer perdana The Fantastic Four: First Steps pada Selasa (4/2) pagi. Cuplikan ini langsung disambut dengan antusiasme tinggi dari para penggemar.
Namun, euforia tersebut mendadak berubah ketika poster promosi yang menyertai trailer itu mulai menarik perhatian – bukan karena keindahannya, melainkan karena beberapa kejanggalan mencolok.
Beberapa pengguna media sosial yang jeli menemukan ketidaksesuaian dalam poster tersebut, seperti karakter yang hanya memiliki empat jari serta dua wanita dengan wajah identik.
Keanehan ini memicu spekulasi liar bahwa Marvel telah menggunakan AI untuk membuat desainnya, alih-alih mempercayakannya kepada seniman manusia.
Reaksi negatif terhadap poster tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial, termasuk X dan Bluesky. Banyak warganet yang mengecam Marvel karena diduga lebih memilih teknologi AI dibandingkan pekerja kreatif profesional.
Namun, dalam pernyataan resmi kepada TheWrap, juru bicara Marvel membantah dugaan tersebut dan menegaskan bahwa poster itu dibuat tanpa keterlibatan AI. Pernyataan ini menjadi respons langsung atas kekhawatiran yang muncul di kalangan penggemar dan komunitas seni digital.
Kontroversi ini muncul di tengah maraknya penggunaan AI dalam industri hiburan.
Beberapa film seperti The Brutalist dan Late Night With the Devil sebelumnya juga mendapat kritik karena dituduh menggunakan AI dalam proses produksinya.
Bahkan Marvel Studios sendiri pernah disorot pada 2023 ketika menggunakan AI untuk membuat urutan pembuka serial Secret Invasion yang dibintangi Samuel L. Jackson di Disney+.
Namun, dalam kasus ini, Marvel menegaskan bahwa tidak ada kontroversi AI yang perlu diperdebatkan dalam poster awal The Fantastic Four: First Steps.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 25 Juli 2025. Apakah kontroversi ini akan mempengaruhi sambutan penonton terhadap filmnya? Kita tunggu saja perkembangannya! (The Wrap/Z-10)
CHRIS Evans akan kembali ke Marvel Cinematic Universe (MCU) untuk film yang disutradarai Joe dan Anthony Russo, Avengers: Doomsday.
PADA 2026, Avengers akan kembali menghiasi layar lebar melalui film Avengers: Doomsday yang akan mempertemukan kembali tim superhero MCU asli untuk pertama kali sejak Avengers: Endgame.
FOTOGRAFI utama untuk film Marvel Studios, The Fantastic Four: First Steps, telah rampung selama akhir pekan. Beberapa foto dan video terbaru kini dibagikan secara daring.
Dari sekian banyak karakter rahasia yang dimunculkan di Deadpool & Wolverine, salah satu yang sangat mencuri perhatian adalah Johnny Storm.
Aktor Ralph Ineson, yang dikenal dengan film bergenre seperti The Witch dan Game of Thrones, sedang dalam pembicaraan untuk memerankan tokoh jahat di Fantastic Four dari Marvel Studios.
Jon Bernthal dikabarkan akan ikut bermain dalam film Spider-Man: Brand New Day, bergabung dengan Tom Holland yang kembali memerankan sang manusia laba-laba.
Mira Lesmana mengatakan bahwa Nicholas Saputra memberikan banyak masukan dalam pemilihan pemeran baru tokoh-tokoh dalam Geng Cinta di film Rangga & Cinta.
Dalam film Rangga & Cinta, anggota Geng Cinta diperankan oleh Leya Princy, Daniella Tumiwa, Katyana Mawira, Kyandra Sembel, dan Jasmine Nadya.
INGGRIS menjadi negara bertanah tandus dalam film baru Danny Boyle, 28 Years Later. Kota-kota hancur, kereta api membusuk di rel, dan Uni Eropa memutuskan semua hubungan dengan negara tersebut.
Film Jodoh 3 Bujang arahan sutradara Arfan Sabran dijadwalkan tayang di bioskop mulai 26 Juni 2025.
Film dokumenter The Kinds in the Crowd mengisahkan perjalanan karier Simple Plan selama 25 tahun sebagai band punk rock.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved