Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MARVEL Studios resmi merilis Film superhero 'The Fantastic Four : First Step' di bioskop Indonesia, memperkenalkan Reed Richards (Pedro Pascal), Sue Storm (Vanessa Kirby), Ben Grimm (Ebon Mossbachrach) dan Johnny Storm (Joseph Quinn). Film ini sudah bisa disaksikan mulai 23 Juli 2025.
The Fantastic Four: First Steps mengambil latar belakang dunia retro-futuristik yang terinspirasi dari era 1960-an, dikisahkan tim super itu menghadapi tantangan paling mengerikan dalam hidup mereka, terjebak antara tanggung jawab mereka sebagai pahlawan dan ikatan keluarga yang kuat. Mereka dituntut menyelamatkan Bumi dari ancaman Dewa Luar Angkasa pemangsa planet, Galactus, dan tangan kanan misteriusnya, Silver Surfer.
Disutradarai oleh Matt Shakman dari naskah yang ditulis oleh Jeff Kaplan, menarik untuk melihat bagaimana pendekatan retro-futuristrik yang ditampilkan pada film berdurasi 1 jam 54 menit itu. Warna-warna retro yang cerah namun tidak mencolok mata hadir pada deretan properti film, membuatnya cukup mencuri perhatian, sekaligus menghadirkan kesan segar sepanjang menyaksikannya.
Visual penuh warna itupun berpadu ciamik dengan tata artistik bergaya klasik, serta alunan musik orkestra yang menjadi latar belakang musik dalam beberapa adegan. Pendekatan ini rasanya bukan tanpa alasan, mungkin saja Matt Shakman tidak ingin menghilangkan DNA Fantastic Four sebagai keluarga superhero tertua Marvel, dan retro-futuristrik rasanya menjadi pilihan yang pas untuk menyajikan film ini.
Masuk ke sisi penceritaan, The Fantastic Four : First Steps hadir dengan cerita yang begitu hangat, mengeksplorasi dinamika tim dan tantangan baru menjadi sebuah keluarga. Keempat pemeran utama tampil begitu solid dengan kemistri yang baik, mereka tampil dengan porsi yang pas tanpa ada yang menonjol antara satu dengan yang lainnya.
Tidak dapat dipungkiri kalau kemistri dan kehangatan antara Reed Richards, Sue Storm, Ben Grimm dan Johnny Storm menjadi keutamaan pada film ini, baik itu dalam adegan aksi lagi maupun dalam diskusi intim di Baxter Building yang menjadi markas mereka. Layaknya keluarga, aksi kocak yang natural sesekali muncul dan berhasil mengundang gelak tawa.
Menarik untuk dicermati bagaimana Jeff Kaplan rasanya berhasil menghadirkan naskah yang cukup padat dan terasa mudah diterjemahkan dengan baik oleh penonton. Menceritakan pahlawan super yang berlatarbelakang profesi seorang ilmuan hebat, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagaimana menyederhanakan dialog-dialog yang secara tidak langsung akan bersinggungan dengan hal berbau scientific.
Naskah yang baik tentunya tidak akan berarti tanpa adanya aktor yang mampu menyampaikannya dengan baik. Pedro Pascal yang tampil dominan sebagi otak dari Fantastic Four dan memiliki banyak dialog-dialog ilmiah, hadir begitu menjanjikan sepanjang film. Dengan sangat baik Pascal menyampaikan dialog-dialog bermateri ilmiah dengan gayanya yang intelektual.
Bicara soal aksi laga, tentunya film ini memiliki sederet aksi laga yang bakal membuat penonton menganga. Upaya Fantastic Four melarikan diri dari kejaran Silver Surfer, jadi salah satu aksi yang cukup menarik perhatian. Matt Shakman terlihat dengan baik menjaga atmosfer ketegangan sepanjang adegan tersebut, ketegangan pada adegan itu bukan hanya hadir dari upaya melarikan diri Fantastic Four, namun juga ketegangan dalama tim yang hadir untuk melindungi satu sama lain sebagai keluarga mereka.
Dibandingkan film superhero lain, The Fantastic Four : First Step mungkin tidak menghadirkan aksi laga yang menghadirkan ledakan demi ledakan. Sejatinya keempat pahlawan super itu hanya menampilkan aksi laga sederhana dengan menonjolkan kekuatan mereka masing-masing. Tetapi, aksi laga itu terasa begitu indah dilihat karena kemistri dan kekompakan mereka sebagai tim, bagaimana mereka berupaya untuk saling membantu satu sama lain untuk mengalahkan musuh.
Selain Pedro Pascal yang tampil menjanjikan, Vanessa Kirby juga tampil ciamik sebagai Sue Strom. Secara visual Vanessa mungkin terlihat sedikit tomboy, ternyata aktris berusia 37 tahun itu terasa pas menghadirkan sosok Sue Strom yang berwibawa serta rela berkorban untuk keluarganya. Joseph Quinn dan Ebon Mossbachrach pun tampil cukup menjanjikan, mereka hadir tidak hanya sebagai superhero yang siap siaga melindungi keluarga namun juga menjadi sosok yang kerap mengundang gelak tawa.
Singkat kata, film The Fantastic Four : First Steps, bukan hanya menjanjikan kembalinya tim legendaris Marvel, tetapi juga memberi nafas segar dalam narasi MCU yang mulai terasa repetitif, dan tentunya menghadirkan masa depan yang menjanjikan untuk film-film MCU lainnya. (Rif/M-3)
Vanessa Kirby mengaku merasa luar biasa untuk terlibat dalam film Avengers: Doomsday saat sedang hamil.
Aktor Julian McMahon yang dikenal sebagai Dr. Doom dalam film Fantastic Four era 2000-an meninggal pada usia 56 tahun.
Film Fantastic Four: First Steps berlatar di dunia retro-futuristik penuh warna yang terinspirasi dari tahun 1960-an.
Marvel Studios akhirnya angkat bicara setelah gelombang kritik menerjang terkait poster terbaru film The Fantastic Four: First Steps.
CHRIS Evans akan kembali ke Marvel Cinematic Universe (MCU) untuk film yang disutradarai Joe dan Anthony Russo, Avengers: Doomsday.
Jon Bernthal dikabarkan akan ikut bermain dalam film Spider-Man: Brand New Day, bergabung dengan Tom Holland yang kembali memerankan sang manusia laba-laba.
Avengers: Doomsday mengalami pemunduran jadwal tayang, dari semula 1 Mei 2026 menjadi 18 Desember 2026. Sejalan dengan itu, Avengers: Secret Wars juga mundur.
Lewis Pullman, aktor asal Amerika Serikat, menarik perhatian publik setelah diumumkan bergabung ke dalam Marvel Cinematic Universe dengan memerankan karakter Robert Reynolds alias Sentry.
Spider-Man 4 yang dibintangi Tom Holland dikabarkan mengalami mundur tanggal rilis. Semula, film garapan sutradara Destin Daniel Cretton itu diproyeksikan tayang pada 24 Juli 2026.
Marvel Studios merilis trailer ketiga film Thunderbolts, Senin (10/2) WIB. Trailer tersebut memperlihatkan Sentry atau Void sebagai musuh utama dari tim yang diisi oleh para anti-hero.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved