Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
FILM Bayang-bayang Anak Jahanam tidak hanya menyajikan ketegangan horor, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi para pemainnya. Ali Fikry, yang berperan sebagai Agni, dan Rizky Hanggono, yang berperan sebagai Gani, menceritakan pengalaman mereka berperan dalam film tersebut.
Ali Fikry mengatakan Bayang-bayang Anak Jahanam merupakan debutnya di genre horor. Sebagai film horor pertamanya, pengalaman ini menjadi langkah penting dalam kariernya, terlebih dengan kesempatan bekerja bersama aktor-aktor berpengalaman.
"Jujur aku deg-degan banget, karena ini film horor pertama aku. Apalagi langsung kerja bareng aktor-aktor luar biasa," kata Ali saat sesi wawancara di acara Press Screening & Press Conference Film Bayang-bayang Anak Jahanam di CGV Grand Indonesia, Senin (13/1).
Ali mengaku film ini akan selalu menjadi kenangan istimewa dalam kariernya.
Menurutnya, film Bayang-bayang Anak Jahanam adalah film horor yang membuka jalan untuk peran-peran horor selanjutnya dalam kariernya.
Salah satu momen berkesan bagi Ali adalah bekerja dengan almarhum Yayu Unru. Ia merasa banyak belajar dari kedisiplinan dan totalitas sang aktor, yang menjadi inspirasi besar bagi pengembangan kemampuan aktingnya.
Aktor kelahiran Surakarta ini juga menceritakan tantangannya selama syuting yaitu menjalani proses make up prostetik yang memakan waktu hingga 3-4 jam dan sulitnya memakai soft lens.
"Tantangannya cukup berat, terutama dengan penggunaan soft lens yang membuat tidur menjadi sulit, apalagi jika syuting berlangsung hingga malam. Prosesnya juga cukup merepotkan karena harus melepas dan memasang soft lens berkali-kali," tambah Ali.
Sementara itu, Rizky Hanggono, yang berperan sebagai Gani, kepala keluarga di film ini, mengaku bahwa perannya penuh tantangan emosional.
"Sebagai suami dan ayah, saya pikir banyak orang bisa relate dengan konflik di film ini. Kadang kita merasa kenal keluarga kita, tapi tiba-tiba dihadapkan dengan situasi tak terduga," jelasnya.
Proses membangun chemistry dengan Taskya Namya sebagai Gina dan Ali Fikry pun menjadi kunci penting dalam menciptakan dinamika yang kuat dalam film ini.
"Kami memulai dengan reading, mengenal karakter masing-masing, dan menyambungkan emosi sesuai kebutuhan cerita," ujar Rizky.
Rizky Hanggono juga berbagi bahwa perannya sebagai Gani dalam film Bayang-bayang Anak Jahanam memiliki kedalaman emosional yang mendalam. Ia merasa terhubung dengan karakter Agni yang diperankan oleh Ali Fikry, terutama karena usia karakter tersebut hampir sama dengan anaknya di dunia nyata.
Hubungan emosional ini membuat Rizky mampu menggambarkan konflik batin seorang ayah yang dihadapkan pada situasi sulit, menjadikan performanya terasa kuat dan dapat menyentuh hati penonton.
Film Bayang-bayang Anak Jahanam menghadirkan horor yang tidak hanya menyeramkan tetapi juga menyentuh emosi dengan menggambarkan perjuangan cinta dan pengorbanan keluarga.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 16 Januari 2025. Jangan lupa saksikan dan rasakan ketegangan serta emosi mendalam yang akan menguji keberanian Anda! (Z-1)
Film Cyberbullying menyoroti fenomena sosial bahwa perundungan di ruang digital yang tidak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak dan remaja.
Di film Superman 2025, yang disutradarai James Gunn, Lex Luthor diperankan oleh Nicholas Hoult.
Film Orang Ikan yang berdurasi 85 menit tentang makhluk-makhluk menyerupai ikan ini menyajikan cerita tentang permusuhan, persahabatan, persaudaraan, dan kemanusiaan.
Film Melati: Revenge in Blood merupakan kelanjutan dari miniseri televisi berjudul Losmen Melati yang dirilis pada 2023.
Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan tidak hanya menyajikan kisah cinta remaja, tetapi juga menuturkan cerita tentang hubungan keluarga dan keberanian untuk mewujudkan mimpi.
Nirina berperan sebagai Hanggini, istri tokoh utama Arga (Vino G Bastian), yang didiagnosis mengidap ALS dan hanya memiliki kesempatan hidup dua sampai lima tahun.
Ali, yang berperan sebagai Adi, adalah satu dari tiga bersaudara yang menjadi biang dari rentetan teror mistis yang menghantui desa tempat mereka tinggal.
Mereka ialah Direktur Business and Property Development PT Summarecon Agung Syarif Budiman dan Herman Nagaria
"Mungkin kesulitannya waktu itu karena waktu kita ngisi suara belum ada gambarnya kali ya. Soalnya kita biasanya kalo dubbing film itu kita ngelihat gambarnya."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved