Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NAMA Teshalonika Krisanti mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan penikmat musik Tanah Air, khususnya mereka yang mengikuti ajang Pop Academy Indosiar 2020.
Penyanyi muda yang kini menetap di Bali itu tidak hanya dikenal sebagai penyanyi berbakat, tetapi juga sebagai pendidik yang berperan aktif dalam mengembangkan pendidikan musik dan bahasa di Bali.
Sebelum terjun ke dunia kompetisi musik, Teshalonika sudah lebih dulu mendirikan Tesha Voice Lab, sebuah sekolah vokal yang fokus pada pengembangan kemampuan vokal secara profesional.
Sekolah yang didirikan pada 2019 itu bertujuan untuk menciptakan ruang bagi para peminat musik, terutama yang ingin mengasah kemampuan vokal mereka.
“Tesha Voice Lab adalah wadah bagi generasi muda yang ingin belajar musik, bukan hanya untuk menjadi penyanyi, tetapi juga untuk mengerti lebih dalam tentang seni bermusik,” ujar Teshalonika.
Tahun 2020 menjadi babak penting bagi Teshalonika setelah ia mengikuti Pop Academy Indosiar. Kompetisi bergengsi ini memberi Teshalonika kesempatan untuk tampil di hadapan publik lebih luas, sekaligus membuka pintu bagi karier musiknya.
Meski tidak keluar sebagai pemenang, penampilan Teshalonika yang memukau berhasil menarik perhatian penonton dan juri, serta memperkenalkan namanya di industri musik Indonesia.
“Pop Academy memberi saya banyak pelajaran berharga, dari teknik vokal hingga bagaimana tampil profesional di atas panggung. Itu benar-benar membuka banyak peluang bagi saya,” kata Teshalonika.
Setelah penampilannya di Pop Academy, popularitas Tesha Voice Lab semakin meningkat. Banyak orang yang tertarik untuk belajar vokal dan musik, berkat nama besar yang dibawa Teshalonika.
Sekolah vokal ini pun kini semakin berkembang, dengan metode pelatihan vokal yang profesional, bekerja sama dengan musisi lokal, dan memberikan pelatihan untuk semua kalangan yang ingin mengeksplorasi kemampuan musikal mereka.
“Melalui Tesha Voice Lab, saya ingin berbagi ilmu dan pengalaman yang saya miliki, agar lebih banyak musisi muda yang tumbuh dan berkembang,” jelas Teshalonika.
Selain musik, Teshalonika juga aktif dalam dunia pendidikan. Pada 2016, ia mendirikan Kampoeng English Indonesia, sebuah organisasi nonpemerintah yang memberikan pelatihan bahasa Inggris gratis untuk masyarakat Bali.
Meskipun NGO ini sempat vakum selama pandemi, tetap ada dampak yang dirasakan masyarakat yang telah mendapatkan manfaat dari inisiatif tersebut.
Tidak hanya itu, pada 2020, Teshalonika juga memulai kursus Bahasa Indonesia untuk ekspatriat di Bali. Program ini bertujuan untuk membantu mereka lebih memahami bahasa dan budaya lokal, serta mempermudah adaptasi mereka di lingkungan sekitar.
“Kursus Bahasa Indonesia ini sangat membantu ekspatriat agar mereka bisa lebih mudah berkomunikasi dan merasa lebih dekat dengan budaya Bali,” tutur Teshalonika.
Teshalonika memutuskan untuk mendalami musik jazz sebagai jalan hidupnya. Sebagai seorang musisi, ia merasa bahwa jazz memberi ruang ekspresi yang luas dan mendalam.
Di Bali, ia berkolaborasi dengan banyak musisi jazz lokal untuk terus mengembangkan diri dan berbagi ilmu.
“Jazz adalah bentuk ekspresi diri yang sangat bebas. Melalui jazz, saya bisa menyampaikan perasaan dan cerita saya dengan cara yang berbeda,” ungkapnya.
Teshalonika memiliki visi besar untuk menjadikan Bali sebagai pusat kreativitas musik yang bisa menyatukan musisi lokal dan internasional.
Ia berharap Tesha Voice Lab bisa menjadi tempat untuk bertemu, belajar, dan berkembang bersama bagi musisi dari berbagai latar belakang.
“Bali memiliki potensi besar sebagai pusat seni dan budaya. Saya ingin berperan dalam menciptakan komunitas musik yang kuat dan penuh inspirasi,” jelasnya penuh semangat.
Dengan perjalanan karier yang penuh warna, Teshalonika Krisanti tidak hanya dikenal sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai pendidik yang berkontribusi pada pengembangan musik dan pendidikan.
Dedikasinya pada dunia musik dan pendidikan menciptakan dampak positif yang luas, serta menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan berinovasi di bidang seni. (Z-1)
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
UMKM perlu membuka peluang kerja sama promosi produk melalui jejaring nasional dengan memanfaatkan popularitas selebritas.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved