Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
ASHIRA Zamita, yang dikenal sebagai aktris dan penyanyi, berbagi pandangannya tentang pilihan karier di dunia seni. Menurutnya, bernyanyi dan berakting adalah dua hal yang tidak terpisahkan baginya, seolah menjadi dua elemen penting yang saling melengkapi.
"Aku selalu jawab diplomatis kalau ditanya soal ini. Aku merasa hidup itu selalu ada pasangan-pasangan, seperti tangan kanan dan kiri untuk
menjaga keseimbangan. Begitu juga dengan nyanyi dan akting buat aku, sudah seperti sendok dan garpu," kata Ashira, dikutip Jumat (25/10).
Ia mengaku pernah mencoba untuk hanya fokus pada salah satu karier, tetapi merasa ada yang kurang.
Meskipun begitu, Ashira sadar sulit untuk menjalankan keduanya secara bersamaan tanpa ada yang harus dikorbankan.
"Tidak bisa kita maruk, pingin dua-duanya sekaligus. Saat ini, kebetulan rezekinya lebih banyak datang dari dunia akting. Tawaran-tawaran film lagi banyak, dan aku lagi semangat banget belajar akting," ungkap Ashira.
Meskipun saat ini lebih fokus pada dunia akting, Ashira tidak meninggalkan dunia musik sepenuhnya. Ia tengah merintis karier musiknya dan berencana merilis EP (Extended Play) pada November mendatang.
"Insya Allah, setelah film ini, aku akan lebih fokus ke nyanyi dulu untuk sementara waktu, sampai nanti ada tawaran akting lagi. Jadi mungkin jalannya akan bergantian," jelas Ashira.
Dengan kemampuannya di kedua bidang, Ashira berusaha menjalani keduanya secara seimbang dan terus mengeksplorasi bakatnya, baik di dunia akting maupun musik.
Saat ini, Ashira sedang membintangi film horor Wanita Ahli Neraka bersama Febby Rastanty.
Film tersebut berkisah soal seorang santriwati yang ingin menikah dengan tujuan mendapatkan surga dan terhindar dari api neraka, tetapi pernikahan yang ia jalani justru menjadi neraka baginya ketika mengetahui bahwa ia dijadikan tumbal oleh suaminya. (Ant/Z-1)
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Soulvibe menyampaikan bahwa Melewatkanmu bercerita tentang penyesalan karena melewatkan kesempatan mengungkapkan perasaan.
BAND britpop asal Bandung The Radiostar kembali merilis karya terbaru mereka yang berjudul Retorika Ilusi, single kedua menyusul kesuksesan single pertama Euforia Ego.
Film Kang Solah From Kang Mak x Nenek Gayung merupakan spin-off dari film Kang Mak From Pee Mak, yang sukses besar pada 2024.
Film itu akan menyajikan cerita perjalanan hidup Aqilla setelah merelakan anak kandungnya Baskara (Faqih Alaydrus) untuk diasuh oleh pasangan Arif dan Yumna di Surakarta.
Sosok hantu yang menyeramkan itu bakal muncul di film Kang Solah From Kang Mak X Nenek Gayung, spin off dari film Kang Mak from Pee Mak.
AKTRIS Lily Collins, pemeran utama dalam serial Emily in Paris sudah terjun ke dunia hiburan sejak masih balita, tepatnya tahun 1992 saat usianya baru dua tahun.
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved