Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
AKTRIS Ashira Zamita menyebut adegan aksi menjadi tantangan baginya saat memerankan Dina di film bergenre horor Wanita Ahli Neraka, sehingga untuk mendukung dan mendalami perannya, ia melakukan berbagai latihan serta workshop bersama dengan pelatih.
"Jadi kita memang sempat latihan untuk aksi-reaksi. Jadi kan kalau di film itu pasti kita harus belajar ya untuk reaksi, misalnya kepukul, reaksi gimana gitu, itu ada tata caranya biar tidak salah urat dan cedera-cedera gitu," kata Ashira, Rabu (23/10).
Ini merupakan pertama kalinya Ashira memerankan sosok santri dan mengenakan hijab. Demi mempersiapkannya, Ashira melakukan riset mendalam dengan menonton beberapa film tentang kehidupan di pesantren.
Selain itu, ia juga beruntung bisa berdiskusi langsung dengan Alfie Alfandy, pemeran Ustaz Irfan dalam film tersebut, yang memiliki pengalaman nyata mondok di pesantren Kairo.
"Walaupun aku dulu sekolah Islam, tapi kan tidak pernah pesantren, pasti beda gitu kan kalau di pesantren. Paling aku research sih, aku lumayan nonton beberapa film tentang pesantren, terus aku juga alhamdulillahnya dapet narasumber langsung yaitu Kak Alfie, yang berperan sebagai Abi, Ustaz Irfan. Dia kan memang pernah ikut pesantren di Kairo gitu," ungkap Ashira.
Namun, dalam menjalankan peran tersebut, Ashira tidak mengalami kesulitan yang berarti, mengingat karakter Dina yang ia perankan sangat dekat dan mirip dengan kepribadiannya yang pemberontak sebagai seorang santri.
Ashira pun membangun chemistry yang kuat dengan Febby Rastanty, lawan mainnya yang berperan sebagai kakak Dina, bernama Farah, dengan sering menghabiskan waktu bersama untuk menonton, berbincang, dan bermain di lokasi syuting, hingga membantu menciptakan kedekatan yang natural di layar.
Film Wanita Ahli Neraka menjadi proyek menarik yang menambah pengalaman Ashira Zamita di dunia akting, sekaligus memperkenalkan penonton pada sisi baru dari karakternya sebagai Dina, seorang santri yang berbeda dari stereotip yang ada. (Ant/Z-1)
AKTRIS Lily Collins, pemeran utama dalam serial Emily in Paris sudah terjun ke dunia hiburan sejak masih balita, tepatnya tahun 1992 saat usianya baru dua tahun.
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
Film bergenre horor ini dijadwalkan rilis di bioskop pada 14 November 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved