Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BAND multiplatinum, Simple Plan, mengumumkan mereka telah menjalin kerja sama dengan Prime Video untuk merilis film dokumenter tentang perjalanan dan kesuksesan karier bermusik mereka.
Sambil menjalani tur dunia menuju hari jadi Simple Plan yang ke-25, film dokumenter yang judulnya belum diumumkan itu sedang berada pada masa produksi bersama Sphere Media.
Pengumuman ini disampaikan oleh sang vokalis, Pierre Bouvier, secara langsung di hadapan ribuan penggemar Simple Plan, saat mereka tampil di festival When We Were Young di Las Vegas. Rencananya film dokumenter ini akan dirilis secara global melalui Prime Video pada 2025.
"Film ini merupakan tombak utama dari perayaan 25 tahun band kami yang sepertinya merupakan proyek paling ambisius dan spesial yang pernah kami lakukan. Mencapai titik ini terasa sebagai momen yang sempura untuk mengilas balik perjalanan kita, sekaligus memberikan penggemar kami sedikit cuplikan dari kehidupan kami selama ini, baik ketika kita sedang menjalani tur maupun sedang di rumah," kata Simple Plan dalam sebuah pernyataan resmi.
"Kami tidak memberikan batasan kepada Didier Charette, sutradara dokumenter ini, mengenai apapun yang berkaitan dengan band kami, termasuk arsip yang selama ini kami miliki. Kami mempercayakannya untuk menceritakan kisah kami."
"Ia ikut bersama kami pergi tur selama satu tahun penuh, dan dalam prosesnya, betul-betul mengambil esensi dari siapa kami sebagai band dan juga kami sebagai manusia biasa. Kami sangat bangga dengan karya ini dan tidak sabar untuk hari dimana penggemar kami bisa menonton dan mengenal kita lebih dalam lagi dari sebelumnya!," lanjutnya.
Head of Content di Prime Video Kanada, Shaun Alperin, mengatakan, "Simple Plan adalah salah satu band paling ikonik dari tahun 2000-an, yang telah membuktikan bahwa mereka bisa terus relevan seiring berjalannya waktu dengan kemampuannya untuk terus membangun hubungan dengan audiens yang lintas usia."
"Musik mereka dan kepribadian yang seru dan penyayang telah menginspirasi banyak penggemar, dan kami sangat tidak sabar untuk bisa bawakan kisah mereka di Prime Video," imbuhnya
Film dokumenter ini akan menceritakan dari awal mulanya formasi Simple Plan di Montreal pada penghujung era 1990-an, momen dimana mereka semakin dikenal secara global melalui lagu Welcome to My Life, Perfect, dan The Antidote, hingga dampak keberlanjutan mereka sebagai salah satu band punk rock paling sukses di dunia yang tiket konsernya selalu habis.
Film dokumenter ini akan menampilkan rekaman arsip yang belum pernah dilihat sebelumnya, beserta klip wawancara dengan para personel Simple Plan serta beberapa ikon musik pop punk lainnya seperti Mark Hoppus (Blink 182), Avril Lavigne, Dexter Holland dan Noodles (The Offspring), dan Fat Mike (NoFX).
Film dokumenter ini diproduksi oleh Sphere Media dengan produser eksekutif Bruno Dubé, Renaud Chassé, dan Marie-Hélène Tremblay, serta diproduseri oleh Samuel. (Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved