Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DUNIA musik Indonesia semakin ramai dengan kehadiran penyanyi-penyanyi muda berbakat. Salah satunya adalah Kuki Nabilla. Gadis kelahiran 6 Maret 2011 ini baru saja merilis single perdananya yang berjudul Pesan Anak Negeri.
Lagu ini adalah sebuah lagu bergenre Pop yang mengajak pendengarnya untuk mendalami kecintaan terhadap tanah air. Lagu ini diciptakan sang bunda yang dulu juga seorang penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Shelly Puspita.
"Sebenarnya ini lagu lama yang diciptakan Mama untuk aku dan sudah pernah aku rilis pada 2019 tapi hanya via Youtube. Sekarang aku rilis kembali lagu ini sebagai single perdana aku", ucap Kuki.
Pemilihan lagu Pesan Anak Negeri menjadi manifestasi dari keinginan pribadi Kuki, yang juga mendapat dukungan penuh dari sang bunda. Kuki mengaku bangga bisa kembali membawakan lagu ini, karena baginya lagu ini memiliki pesan yang kuat untuk para pendengar.
Yang menarik, lagu ini dinyanyikan oleh Kuki dengan vokalnya yang indah. Meski liriknya sederhana namun penuh makna. Terasa istimewa, tidak hanya sekadar komposisi musik biasa, melainkan karya seni yang memikat.
Dirilis ulang dengan balutan musik orkestra, lagu ini hadir dengan melodi yang indah dan memancarkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.
"Lagu Pesan Anak Negeri ini memiliki pesan yang sangat bagus. Kita pengen menyampaikan pesan kepada ayah-ayah dan bunda-bunda, buat orang-orang dewasa lah lebih tepatnya, biar ga mudah marah-marah, mencaci maki, berantem. Kita kadang suka bingung liat di sosmed orang dewasa berantem apalagi soal SARA. Padahal di sekolah kita diajarkan buat saling menghormati. Kan kita anak-anak jadi bingung. Kita takut kalau Indonesia terpecah belah, gimana nasib kita anak-anak? Kita ga tau apa-apa tapi kita kena imbasnya.. Jadi di lagu ini, kita anak-anak juga janji, nanti kalau kita udah dewasa, giliran kita yang jaga Indonesia. Tapi sekarang giliran orang dewasa yang jaga," papar Kuki menceritakan keresahannya.
Bakat menyanyi Kuki Nabilla rupanya sudah nampak sejak umur 3 tahun, sejak kecil Kuki pun memang sudah bercita-cita menjadi seorang penyanyi.
Keinginan dan bakatnya disadari oleh ibunya yang kemudian mengasah kemampuan bernyanyi sang anak. Bukan hanya itu. Kuki juga ternyata menguasai beberapa alat musik dan Kuki juga pernah aktif di Orchestra Musik di sekolahnya.
"Aku sebenarnya sudah suka musik dari kecil. Aku dulu belajar piano cuma pake aplikasi, sampe bisa baca not balok. Lalu Mama nyuruh aku untuk buat cover nyanyi sambil main piano. Setahun belakangan ini aku baru belajar piano secara serius untuk memperbaiki skill bermain pianoku. Aku juga serius belajar biola dan sedikit bisa main gitar, bass, drum dan flute," ungkap Kuki tentang kesukaannya pada musik.
Walaupun di usia yang baru menjelang 14 tahun, Kuki mengakui dirinya serius dan berkomitmen untuk terjun ke dunia tarik suara. Ia sangat menyukai aktifitas dan kesibukannya di dunia musik.
"Latihan nyanyi, proses rekaman, syuting video klip dan lain-lainnya itu pastinya melelahkan, apalagi aku masih sekolah. Tapi aku senang melakukannya. Sebisa mungkin aku menjalani pendidikan dan hobi aku bermusik, harus tetap sejalan karena keduanya penting buatku. Kedepannya, aku ingin menjadi penyanyi yang punya karya yang bisa disukai banyak orang, lagu-laguku bisa relate dengan kehidupan banyak orang, bisa menginspirasi, bisa menemani sekaligus menguatkan orang-orang di titik terendah mereka," tutup Kuki.
Lagu ini juga menjadi persembahan istimewa untuk merayakan dua momentum penting yaitu Ulang Tahun ke-73 dan Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8.
Dalam kolaborasi antara Starseven Studio dan Garudayaksa Indonesia Philharmonic, karya ini dirangkai penuh dedikasi, membawa harmoni yang mencerminkan harapan dan semangat bangsa.
Melalui lagu ini, anak negeri menitipkan harapan Bangsa Indonesia kepada Bapak Prabowo Subianto. (Z-1)
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Di awal kemunculannya, Berdiri Teman adalah katalis yang membesarkan nama Closehead dan menjadi entitas yang tidak terpisahkan dari Closehead itu sendiri, bahkan hingga saat ini.
Singel Tak Halu Lagi dari Maulana Ardiansyah menceritakan saat seseorang akhirnya menemukan cinta sejatinya dan tidak lagi berhalusinasi.
Vokalis CVIRO dan produser GXNXVS kembali menampilkan kemampuan mereka untuk memadukan gaya bermusik yang berbeda dalam lagu Were You Down?.
Hayley Williams menulis, memainkan, dan merekam berbagai instrumen di tiap lagu dengan sejumlah kontribusi dari dua rekan kolaboratornya Brian Robert Jones dan Joey Howard.
Mulai Jumat (1/8), Hiladies bersama dengan labelnya Hits Records merilis lagu Adilkah di toko musik digital dan radio di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved