Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MEMERANKAN sosok Natya, seorang perempuan yang FOMO (Fear of Missing Out) dan terobsesi dengan gaya hidup mewah, Ina Marika dihadapkan pada tantangan besar. Karakter Natya terlibat dalam dinamika keluarga besar yang penuh gejolak.
Ina mengaku bahwa set rumah tempat syuting, yang dirancang sangat penuh dan semrawut, benar-benar membuatnya pusing, tetapi juga sangat membantu membangun karakternya.
"Jujur, set rumah itu adalah set yang paling bikin aku sakit kepala" ungkap Ina dalam wawancara di Jakarta, Rabu (18/9).
Rumah tersebut dirancang untuk menggambarkan kehidupan tiga keluarga yang tinggal di bawah satu atap, dan semuanya terlihat sangat penuh dengan berbagai barang.
Bayangkan, tiga kulkas besar, barang-barang berserakan, mainan anak-anak yang bertebaran di lantai, serta pengambilan gambar yang sengaja dilakukan di ruang sempit untuk menambah kesan sumpek dan penuh.
"Setiap kali datang ke set itu, aku langsung sakit kepala karena suasana intens dan tegang dari adegan-adegan di keluarga ini. Tidak ada satu pun momen yang menyenangkan. Setnya dibuat se-real mungkin, dengan barang-barang yang melimpah dan ruang yang sesempit mungkin," jelas Ina.
Baca juga : Para Aktor Ungkap Kisah Lucu Selama Syuting Home Sweet Loan
Namun, meski membuatnya pusing, set rumah yang begitu penuh ternyata justru membantu Ina masuk lebih dalam ke karakter Natya.
Ia merasa kondisi tersebut mencerminkan kehidupan Natya yang penuh dinamika, sehingga secara tidak langsung, ia bisa merasakan bagaimana beratnya menjalani kehidupan yang begitu kacau.
"Walaupun bikin pusing, saat aku masuk ke set, aku langsung bisa merasakan suasana yang benar-benar menggambarkan kehidupan Natya. Itu sangat membantu aku untuk masuk ke dalam karakter. Jadi, meskipun setiap kali masuk set rasanya sakit kepala" tambahnya sambil tersenyum.
"Sakit kepala, tapi asli, membantu banget sih," tutup Ina, menunjukkan bahwa meskipun kondisi fisiknya terganggu, ia sangat berterima kasih pada set yang realistis tersebut karena bisa membantunya menjiwai karakter Natya dengan lebih mendalam. (Z-1)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
Malcolm-Jamal Warner menciptakan banyak momen TV yang terukir dalam ingatan anak-anak Generasi X dan orangtua mereka lewat perannya sebagai Theo Huxtable di serial The Cosby Show.
Jovial da Lopez menyebut keberanian untuk keluar dari zona nyaman menjadi kunci penting dalam membentuk karakter yang tangguh dan percaya diri.
Emma Watson, yang berperan sebagai Hermione Granger dalam rangkaian film Harry Potter, mengendarai Audi biru dengan kecepatan 62 km/jam di zona 48 km/jam di Oxford pada 31 Juli malam tahun lalu.
Aktor sekaligus anggota grup idola K-pop Astro, Cha Eun Woo, tengah mempersiapkan album solo pertamanya sebelum menjalani wajib militer, akhir Juli ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved