Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
BAND Amerika Serikat (AS) Jane's Addiction membatalkan sisa tur mereka, beberapa hari setelah dua personel mereka berkelahi di atas panggung di Boston, Massacusetts.
Konser Jane's Addiction pada Jumat (13/9) malam harus dihentikan lebih cepat setelah vokalis Perry Farrell memukul gitaris David Navarro.
Dalam pernyataan di media sosial, Senin (16/9), band itu mengatakan telah menganbil keputusan sulit untuk menghentikan aktivitas mereka.
Baca juga : Rindu Panggung, Para Musikus ini Ngamen di Etalase Toko
Jane's Addiction mengatakan akan mengembalikan uang para penggemar yang telah membeli tiket untuk konser mereka yang dibatalkan.
Band itu masih harus memainkan 12 pertunjukan lagi di AS dengan konser pamukas mereka pada 16 Oktober.
Rekaman di media sosial dari konser pada Jumat (13/9) itu menunjukkan Farrell berteriak ke arah Navarro dan kemudian memukul gitaris itu sebelum dia ditahan oleh para staf dan dibawa meninggalkan panggung.
Baca juga : Mick Jagger Baca Puisi di Ulang Tahun Royal Albert Hall
Menurut keterangan istri Farrell, Etty, ketengangan antarpersonel Jane's Addiction sudah meningkat dari hari ke hari sebelum insiden itu terjadi.
Etty menambahkan Farrell sudah kesal dengan volume gitar Navarro yang berujung pada pemukulan itu.
Jane's Addicition didirikan di Los Angeles pada 1985 dan dipandang sebagai salah satu band tersukses di awal skena rock alternatif.
Baca juga : Jogja Music Week Janjikan Kesegaran Baru Para Penampil
Band itu terdiri dari Farrell, Navarro, drummer Stephen Perkins, dan bassist Eric Avery.
Lagu hits mereka mencakup Just Because, Been Caught Stealing and True Nature.
Jane's Addiction telah merilis empat album yaitu Nothing's Shocking (1988), Ritual De Lo Habitual (1990), Strays (2003), dan The Great Escape Artist (2011).
Pada 2013, Jane's Addiction diabadaikan dalam Hollywood Walk of Fame. (bbc/Z-1)
Dengan beat yang enerjik dan vokal dreamy dari Leni, lagu So What If It’s Not Jakarta dari Dipaaa menjadi semacam pernyataan: Jakarta bukan satu-satunya pusat kreativitas.
Perasaan yang tiba-tiba berganti dengan cepat, menggambarkan adanya perasaan tarik-mundur yang menarik untuk ditulis sebagai sebuah lagu.
Dengan sentuhan musik yang menyentuh dan lirik yang dalam, Menutup Hati dari Pasto diharapkan bisa menjadi teman untuk siapa pun yang sedang merasakan kecewa karena cinta.
Berisi tiga lagu yang penuh rasa, Asmaraloka dari Majasty hadir sebagai ruang mendengar sekaligus merenung bagi siapa saja yang pernah (atau sedang) jatuh cinta.
Bokinana Family ingin pendengar merasakan bahwa ada keluarga yang menyanyi untuk mereka, sebagai sesama manusia yang juga sedang menjalani hidup.
Single Cinta Tak Bertemu dari Trisouls bercerita tentang kisah cinta yang tidak bisa dipaksakan, terutama karena perbedaan keyakinan.
Chen, personel grup K-Pop EXO, akan tampil di acara Korean Ost Concert (KOSTCON) 2025 bersama para pelantun lagu soundtrack drama Korea Selatan.
Band rock alternative asal New Jersey, My Chemical Romance (MCR), kembali menjadi sorotan dunia dengan pengumuman tur global bertajuk Long Live The Black Parade.
My Chemical Romance akan menggelar konser di Jakarta pada 3 Mei 2026. Pengumuman tersebut diumumkan secara resmi melalui akun media sosial Instagram.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Konser ini bagian dari Dvisvara Annual Recital Series, platform eksklusif bagi mahasiswa UIC College dalam menampilkan pencapaian artisitik dan akademik mereka.
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved