Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
INDIKA merilis single Malang, yang mengusung pesan pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga hubungan dengan orang-orang yang kita cintai.
Unit pop rock alternatif asal Malang itu resmi merilis single perdananya yang berjudul Malang. Bukan sekadar karya musik, lagu ini bisa dibilang merupakan ‘surat’ untuk kota yang telah membesarkan mereka.
Lagu Malang terinspirasi dari pengalaman universal yang dirasakan oleh banyak orang, yakni kerinduan akan kampung halaman. Lirik yang puitis dan mendalam menceritakan kisah nyata seorang perantau yang mencari peruntungan di kota lain, namun akhirnya menyadari bahwa rumah adalah tempat di mana hati berada. Dalam hal ini, rumah bagi sang perantau adalah Kota Malang.
Baca juga : Head Head Lakukan Comeback Lewat Single Meet Me In Heaven
"Kami ingin menuangkan rasa terima kasih kami kepada Kota Malang melalui lagu ini," ungkap Satria, bassist Indika. "Kami ingin menyampaikan pesan bahwa di mana pun kita berada, kenangan indah tentang kota kelahiran akan selalu ada di dalam hati. Malang bagi kami lebih dari sekadar kota, melainkan rumah yang penuh dengan kasih sayang dan kenangan yang indah."
Tidak mengherankan, band ini memang sarat akan kentalnya rasa persahabatan dan kekeluargaan. Para personelnya telah menjalin persahabatan sejak masa remaja, tepatnya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, hingga saat ini, lebih dari 20 tahun.
Selama itu pula, mereka sudah mengalami berbagai banyak hal bersama-sama, terbentang jarak dan waktu, hingga kesibukan masing-masing. Namun, para personel Indika mengaku, mereka tidak pernah terputus sama sekali.
Baca juga : Karnamereka Rilis Single Sepasang Retak Melegenda
Dari pertemanan yang memiliki hobi yang sama inilah, lahirlah band yang awalnya diberi nama Kailash ini.
Perubahan nama band, dari Kailash menjadi Indika dilakukan pada 2024 ini.
“Kami rasa, nama Indika ini lebih mudah diingat dan lebih menjual. Selain itu, nama ini juga terkesan elegan dan memiliki arti yang lebih filosofis, yaitu tentang kemauan yang sungguh.”
Baca juga : Gandeng Kapal Udara, Feby Putri Rilis Single Durasi
Melalui single ini, Indika berharap dapat menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Malang dan menginspirasi banyak orang untuk mencintai kota mereka.
Selain itu, lagu yang dibungkus dalam musik pop rock alternative yang easy listening ini juga diharapkan dapat memperkenalkan musik Indika kepada pendengar yang lebih luas.
Dari sisi produksi musik, single Malang ditulis oleh Satria. Sementara itu Gege Praseta bertindak sebagai arranger dan produser. Penggarapan single ini dilakukan di AA Studio Musik, Malang.
Baca juga : Wedhar PJ Rilis Single Tergoda
Single Malang telah dirilis secara resmi pada 14 Agustus 2024 dan dapat dinikmati di berbagai platform streaming musik seperti Spotify, YouTube Music, dan juga Apple Music.
"Kami berharap single ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Kami juga berharap dapat terus berkarya dan menghasilkan karya-karya yang berkualitas," pungkas para personel Indika.
Ke depannya, Indika berencana untuk mengeluarkan album yang diharapkan dapat dirilis di tahun 2024 ini. (Z-1)
Terinspirasi oleh cerita cinta personal Maseta, judul single Kejora Walini merujuk pada ide kencan ke kebun teh Walini yang akhirnya tidak pernah terealisasikan.
BRI Jazz Gunung Series 3 di Ijen melanjutkan kalender tetap acara berbentuk festival jazz, yang diadakan pertama kali pada 2018. Konsep festival musik jazz ini dinilai unik dan menarik.
Rangkaian tur konser Jackson Wang, MAGICMAN 2 WORLD TOUR 2025–2026, akan dimulai di Bangkok pada 3 dan 4 Oktober sebelum mampir ke Jakarta pada 18 Oktober.
Versi deluxe dari album Neck Deep akan menampilkan dua rekaman live, sekaligus menjadi pertama kalinya lagu favorit penggemar seperti STFU dan You Should See Me Now tersedia dalam format vinyl.
Perpaduan unik konser sinematik ini menjanjikan untuk membawa Anda ke Middle-earth dengan setiap nada dan setiap adegan.
Selain melayang di udara, Yura Yunita juga mengatakan dirinya akan bernyanyi di atas binatang artificial dengan ukuran sangat besar.
Parasit bukan sekedar lagu, melainkan sebuah potret emosional yang lahir dari pengalaman pribadi Yaqin.
14:54 lahir dari sebuah momen perenungan personal Shafa, yang merupakan penulis lagu, produser, sekaligus pemain synth untuk We Came Alive.
Reach diwarnai nuansa musik ala chill-pop yang khas dari Charlie Burg, lengkap dengan sound pop-elektronik yang mewakili hidupnya saat ini.
Normal Guy menjadi rilisan keempat Chris LaRocca pada tahun ini, sekaligus bagian dari rangkaian menuju EP terbarunya Dog Years, yang akan dirilis akhir tahun ini.
PT Big Records Asia memperkenalkan single solo kedua dari Febree yang berjudul Berevolusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved