Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
HEAD Head, band asal Malang beraliran indie pop, sempat mencuat pada 2017 dan aktif hingga 2019. Sayangnya, Head Head sempat hiatus hingga akhirnya memutuskan tahun ini adalah tahun yang tepat bagi mereka untuk merilis single ketiga yang bertajuk Meet Me In Heaven.
Band yang beranggotakan Bepe (vokal & gitar), Meidi (gitar), Yoga (bass), dan Emir (drum) itu kembali meramu sebuah nomor yang didominasi reverb gitar yang dreamy dan tebal ditambah tone melodi yang ceria, senada dengan dua single terdahulu yakni Vivid Reality (2017) dan Mythomania (2019).
“Senang sekali akhirnya kami kembali lagi. Perasaan rilis ini tetap sama seperti rilisan kami sebelumnya, tidak terlalu excited tapi sangat ga sabar nunggu hari rilisnya tapi tetap deg-degan. Materi ini sebenernya udah kami buat bareng dua single awal tapi karena satu dan lain hal baru bisa direalisasikan di tahun ini,” ungkap Head Head.
Baca juga: Badai Rilis Single Belum Bisa Percaya
Meskipun sekilas mirip, ada sajian berbeda di Meet Me in Heaven yakni meskipun nada yang ditampilkan upbeat dan ceria, liriknya menyimpan pesan depresif dan melankolis.
Single ini ditulis tentang pengalaman orang terdekat Head Head yang bertemu seorang perempuan pujaan hati. Ketika cintanya tidak bersambut, sang pria merasa gagal hingga muncul pemikiran buruk untuk mengakhiri hidupnya agar bertemu sang perempuan di surga.
Interpretasi visual dari Meet Me in Heaven digarap dengan artistik oleh sutradara Prialangga yang menggaet aktor dan aktris Mochamad Daniar dan Saha Abel untuk memerankan sepasang kekasih yang saling menyakiti.
Baca juga: Single Ketiga Bernuansa Galau Angie Zelena Dirilis
Melalui proses syuting selama 16 jam di sebuah villa di Kota Batu dengan vegetasi padat dan hujan rintik-rintik yang menggelayuti cakrawala, Prialangga menciptakan sebuah plot antartokoh utama pria dengan mental kurang stabil yang bertemu dengan tokoh utama wanita yang memanipulasi dan memanfaatkannya untuk permainan semata.
Latar belakang teater Mochamad Daniar ditampilkan dengan akting yang ekspresif dan memukau, ditambah setting yang mendukung membuat video klip Head Head ini wajib disaksikan hingga akhir.
Bukan Prialangga tanpa sebuah plot twist dan MV ini termasuk salah satunya yang mengandung kejutan di akhir dengan adegan multiinterpretasi yang membuat penonton menerka-nerka.
Aktif kembali di dunia musik setelah 4 tahun vakum juga membuat Head Head wajib mempersiapkan diri untuk berbagai kesempatan bermain secara live di masa mendatang.
“Pasti kita ngga menutup kesempatan buat main live. Walaupun alat-alat lagi kita servis dulu setelah 4 tahun ga disentuh ya hahaha..”, ujar mereka disambut gelak tawa.
Membawa pesan dan interpretasi yang berat karena berkaitan dengan kesehatan mental yang juga mereka alami dan saksikan sendiri, Head Head berpesan bagi para pendengar yang mungkin sedang mengalami peristiwa yang sama dengan pesan di lagu ini untuk mencari pertolongan profesional dan berpikir panjang.
Single dan MV Meet Me in Heaven sudah bisa dinikmati di berbagai layanan streaming digital dan kanal Youtube resmi Head Head. (RO/Z-1)
Malang mendapatkan capaian baik dalam skor antikorupsi berdasarkan Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP).
PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, bersiap membuka pendaftaran guru Sekolah Rakyat. Keputusan kebutuhan guru ini setelah rapat bersama Kementerian Sosial.
Lahan sawah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, kian menyusut lantaran petani lebih senang menanam tebu. Kondisi ini berpengaruh pada anjloknya produksi padi dan beras.
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menegaskan akan menindak tegas dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum dokter di Malang.
Ketiga santri tersebut tewas terseret ombak Pantai Balekambang Malang, pada Rabu kemarin (9/4).
KONSERVASI Air di fasilitas produksi harus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya air (SDA) dari hulu ke hilir.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Secara musikal, lagu The Circle dari Rivers of Avalon disusun untuk merepresentasikan emosi dan kesedihan mendalam karena kehilangan ikatan yang kuat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved