Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
MARCELLO Tahitoe bercerita bahwa hal paling berani yang dia lakukan adalah melawan stigma yang telah tertanam pada dirinya sebagai mantan pengguna narkoba. Hal itu tentu tidak mudah, namun dia lebih fokus untuk melakukan semua hal yang dia inginkan dan mengejar mimpi yang dia mau.
“Hal paling bold yang pernah gue bikin, menurut gue, saat gue memakai stigma yang tertempel dalam diri gue, istilahnya lu keluar dari institusi itu (rehabilitasi), pasti ada stigma negatif lah. Tapi bold things yang gue lakuin adalah gue melepaskan itu semua dan gue tetap mengejar apa yang gue pengen,” ungkapnya di YouTube Vindes.
“Gue juga enggak peduli apa yang orang bilang tentang hidup gue karena hidup gue ya hidup gue, bukan hidup siapa pun. Jadi buat gue, gue tinggal jalan ke depan, bikin apa yang bisa gue bikin tanpa harus ngerugiin kanan kiri dan gue tetap mencoba mencari impian gue,” lanjut pria berusia 41 tahun tersebut.
Baca juga : Marcello Tahitoe Bicara Soal Arti Hadirnya Keluarga Dalam Hidup
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ello tersebut menambahkan, sebelumnya, dia merupakan sosok yang cukup insecure, khususnya terhadap karya-karya yang dia hasilkan.
Namun, Ello saat ini tidak terlalu memikirkan apa pandangan publik terhadap hasil karya yang ingin dia hasilkan.
“Dulu gue lebih banyak insecure. Jadi banyak mikir. Gue insecure lebih ke karya sih. Pikiran jelek itu pasti selalu ada kan. Tapi sekarang gue lebih berpikir positif daripada gue harus buang waktu untuk khawatir. Sekarang gue lebih bodo amat. Gue punya sesuatu hal yang lebih penting daripada orang lain. Hidup gue tidak ditentukan dari perkataan orang atau opini orang tentang gue. Jadi gue jalanin aja kalau sekarang,” ujar Ello.
Baca juga : Hadir dengan Formasi Baru, DEWA19 Rilis Juliette
Ello menegaskan kehidupannya saat menjalani rehabilitasi selama 9 bulan merupakan pelajaran yang cukup berarti bagi dirinya. Pasalnya, dia bertujuan untuk mengubah hidupnya untuk tidak lagi terjebak dalam lembah narkoba.
“Ketika gue ada di dalam (rehabilitasi) gue sempet dibilang kalau gue anomali. Karena lu datang ke sana untuk menjadi orang yang lebih baik. Jujur gue memang pengen menjadi orang yang lebih baik dan 9 bulan itu berasa banget buat gue,” kata dia.
“Setahun ini makanya gue bergaul dengan circle gue aja. Kalau yang lainnya enggak gue gubris. Ini mindset ya. Gue pikir butuh setahun gue bisa settle kayak sekarang. Bukan berarti gue akhirnya buang muka sama temen gue yang masih make begitu ya, enggak, biasa aja. Cuma gue enggak membuka celah untuk hal-hal itu,” lanjut Ello.
Baca juga : Ello, Vokalis Baru Dewa 19
Dia menambahkan dirinya saat ini menjadi sosok yang ingin banyak melakukan eksplorasi terhadap hal-hal yang tidak pernah dia lakukan.
Bahkan, dia saat ini sedang mencoba peruntungan dengan membuka brand fesyen karena dia ingin mencoba menjalani usaha tersebut.
“Gue merasa gue cuma pengen bikin apa yang buat gue nyaman dan pengen gue raih. Misalnya gue lagi pengen bikin sesuatu yang baru. Akhirnya gue bikin clothing. Maksudnya ini sesuatu yang bukan dunia gue kan, tapi gue pengen coba nih,” tuturnya.
Baca juga : Raffi Ahmad 2 Kali Bangkit dari Titik Terendah Kehidupan
“Jadi bisa dibilang gue itu restless. Enggak cuma duduk nyaman dan di zona nyaman aja. Gue pengen banget nyoba semuanya selagi gue bisa dan masih bernapas. Jadi gue pikir enggak ada orang yang bisa menghalangi apa yang gue pengen dan apa yang mau gue capai,” jelas Ello.
Ello juga merasa mengubah persona dirinya yang semua dikenal dengan musik pop menjadi rock juga bukan hal mudah. Pasalnya dia telah dikenal publik dengan persona pop yang kental dan saat ini dia harus melakukan sosialisasi terhadap persona baru bagi dirinya.
“Dulu gue main pop di 2005-2012 itu masuknya kalau gue nyaman-nyaman aja dan duit ada, tapi gue enggak terlalu suka begitu. Gue pengen coba terus apa yang bisa gue eksplor. Gue kan suka rock ya, akhirnya gue nyeberang tuh bahkan sampai ganti brand dari Ello menjadi Marcello Tahitoe. Buat orang yang tahu pasti yang gue lakuin itu agak bego sih. Lu kan ngeganti brand sehingga gue harus sosialisasikan lagi, tapi gue enjoy prosesnya,” pungkasnya. (Z-1)
Di album Ombak Melankolia, Marcello Tahitoe juga melibatkan beberapa musisi seperti Iga Massardi, Pandu Fuzztoni, Vega Antares, Timotius Firman dan Eki Puradiredja dalam proses kreatif.
Lagu Setunggal dari Marcello Tahitoe menawarkan pendekatan yang lebih ringan, cerah, dan penuh semangat — seolah menjadi jeda yang menyegarkan dalam perjalanan emosional album ini.
Judul Asmaralaya, yang diambil dari bahasa Jawa, berarti surga atau penghuni surga yang sempurna benar-benar mencerminkan tema lagu ini.
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved