Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Raffi Ahmad 2 Kali Bangkit dari Titik Terendah Kehidupan

Ihfa Firdausya
02/8/2024 21:10
Raffi Ahmad 2 Kali Bangkit dari Titik Terendah Kehidupan
Aktor dan influencer, Raffi Ahmad.(Dok. MI/Adam Dwi)

DI balik kesuksesan selebritas dan pengusaha Raffi Ahmad, 37, sejumlah titik terendah sempat dilalui pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, ini. Dalam siniar yang dipandu Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Hilmar Farid, Raffi menceritakan dua titik terendah dalam hidupnya.

Namun peristiwa yang menjadi titik terendah itu juga menjadi titik balik Raffi untuk bangkit. Titik terendah pertama adalah kematian sang ayah pada 2006 silam saat Raffi masih berusia 16 tahun.

“Itu membuatku (berpikir), wah aku hancur nih kayaknya, bokap meninggal, siapa yang cari duit?” ujar Raffi dalam siniar yang tayang di Youtube Jalin, diunggah Selasa (30/7) lalu.

Baca juga : Nicholas Saputra tidak Ragu Soal Kepedulian Anak Muda di Isu Keberlanjutan

Namun setelah itu ia menyadari bahwa Tuhan membukakan jalan rezeki baginya. Sejumlah tawaran film layar lebar maupun televisi terus berdatangan. Pada akhir 2006, nama Raffi semakin melejit ketika bergabung grup vokal Bukan Bintang Biasa (BBB) besutan musisi Melly Goeslaw.

“Saat kita down, ternyata Allah kasih rencana terbaik buat kita. Setelah papaku meninggal gak lama malah aku lebih dikasih (rezeki). Yang paling penting niatnya memang kita cari uang bukan buat kita sendiri tapi juga untuk keluarga,” ungkapnya.

Titik terendah kedua adalah ketika Raffi Ahmad ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) akibat penyalahgunaan narkoba pada 2013 silam. Ia sempat berpikir kariernya akan hancur karena kasus tersebut.

Baca juga : Raffi Ahmad dan Marc Klok, Seleb dan Atlet Paling Populer 2023

“Setelah keluar dari BNN saya pikir karier saya hancur. Tapi karena niatnya kita mau lebih baik lagi, malah Allah kasih lagi (kesempatan). Jadi cobaan itu pasti akan selalu ada buat kita. Saat kita down bukan berarti kita hancur. Kalau kita bisa keluar dari lubang itu kita akan naik ke level yang lebih baik lagi,” tutur pemilik perusahaan RANS Entertainment itu.

Saat ini Raffi ingin RANS bisa terus berkelanjutan bahkan ketika dirinya sudah tidak ada. Ia berharap RANS bisa menjadi warisan yang bermanfaat untuk banyak orang.

“Waktu itu saya berpikir, sampai kapan ya di dunia entertain ini kalau gua cuma mengandalkan sebagai Raffi Ahmad? Akhirnya saya belajar tentang IP (Intellectual Property), belajar bagaimana aku bisa gak kerja pakai badan aku, jadi aku bekerja pakai IP-IP aku yang bisa aku kelola,” katanya.

“Aku ingin mewariskan sesuatu. Kalau aku mati pun RANS akan tetap menjadi legacy dan vehicle yang bisa bermanfaat bagi banyak orang. Akhirnya RANS itu aku hidupkan menjadi suatu vehicle yang bisa menjadi F&B, FMCG, Sport. Jadi ingin seperti Walt Disney lah. Walt Disney itu nama orang, dia sudah meninggal tapi ada (produk) Mickey Mouse, dan lain-lain,” pungkasnya.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya