Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
TEREZA Fahlevi, kreator berbakat yang dikenal melalui cover-cover lagu di YouTube, berhasil tampil memukau di panggung spektakuler YouTube Music Night pada 15 Juni 2024 di ICE BSD.
Acara ini rutin diadakan YouTube Music dan kali ini berkolaborasi dengan Indonesia Anime Con, mengusung tema musik Jepang yang menarik perhatian banyak penonton.
Tereza Fahlevi konsisten membagikan cover lagu di YouTube dan juga menghasilkan beberapa lagu original.
Baca juga : Ini Tren Tontonan Anak Selama Satu Tahun Terakhir
Salah satu cover paling populer yang ia bawakan adalah "Hati Yang Kau Sakiti" oleh Rossa, yang telah ditonton lebih dari 32 juta kali.
Baca juga : Alan kembali dengan Karya Baru dalam EP Jepang
Keunikan Tereza adalah kemampuannya untuk mengubah lagu-lagu Indonesia menjadi versi berbahasa Jepang. Contoh yang menarik adalah lagu Rungkad, yang aslinya bergenre dangdut, namun diubah menjadi versi pop dalam bahasa Jepang dan telah ditonton lebih dari 100 ribu kali.
Meskipun YouTube adalah platform bebas berkarya, Tereza selalu memastikan bahwa setiap karyanya dilakukan dengan profesional. Hampir semua cover yang ia lakukan telah mendapatkan lisensi sesuai ketentuan yang berlaku, berkat kerjasamanya dengan Cover Clearance, platform yang menjembatani kebutuhan produser cover dan kewajiban mereka kepada penulis lagu.
Di YouTube Music Night, Tereza membawakan lagu Moshimo Mata Itsuka (Mungkin Nanti)" oleh Noah (versi Jepang) dan Rungkad oleh Vicky Prasetyo (versi Jepang). Kedua penampilan ini tentunya telah mendapatkan lisensi dan izin dari pencipta lagunya.
Dedikasi dan kreativitas Tereza Fahlevi terus menginspirasi banyak orang, dan partisipasinya di YouTube Music Night adalah bukti nyata dari bakat dan kerja kerasnya.
YouTube Music Night juga bekerja sama dengan Cover Clearance. Tampil di YouTube Music Night merupakan apresiasi yang diberikan Cover Clearance atas konsistensi dan perkembangan dari Produser Cover yang berasal dari Aceh satu ini. (Z-1)
Setelah istirahat pemulihan, Diary Misteri Sara kembali dengan penelusuran spesial di Cirebon, menelusuri dua lokasi angker legendaris.
Aplikasi ini tersedia di berbagai perangkat seperti smartphone, tablet, smart TV, hingga laptop dan PC dalam bentuk aplikasi atau akses via browser.
Konser Selamat Ulang Tahun telah menjadi saksi perjalanan Nadin Amizah dan para pendengarnya bertumbuh dan berbagi cerita.
Memungkinkan pengguna mencari informasi lebih lanjut tentang hewan, tumbuhan, dan benda yang ditemukan dalam sebuah video hanya dengan melingkarinya.
GRUP komedi asal Medang hadir melalui kanal YouTube asal Medan bernama Warintil Official.
Nadin Amizah menggelar konser tunggalnya bertajuk 'Selamat Ulang Tahun' pada 2022 lalu, Nadin memutuskan membawa pertunjukannya ke YouTube
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Program musik Main-Main di Cipete sendiri telah menjadi ajang mingguan yang rutin digelar setiap Senin malam di Casatopia Cafe.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Secara musikal, lagu The Circle dari Rivers of Avalon disusun untuk merepresentasikan emosi dan kesedihan mendalam karena kehilangan ikatan yang kuat.
Ide Witch Hunt, menurut PB Glas, berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved