Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PENYANYI, penulis lagu, sekaligus produser asal Orlando, Amerika Serikat (AS), Rouri404 merilis EP terbarunya, Crows melalui Red Bull Records. Proyek ini juga menampilkan single terbaru Decay, yang menampilkan kolaborasinya dengan musisi alternatif Vaeo.
EP terbaru Rouri404 dirilis setelah ia merilis beberapa single. Melalui EP ini, Rouri404 memberikan pernyataan bahwa ia juga beralih menjadi seorang musisi yang bisa melakukan banyak hal. Bukan hanya memberikan jeritan-jeritan ala emo yang glitching, ia juga memberikan elemen drum-n-bass di beberapa lagunya.
Sebagai musisi yang tidak ingin berada dalam satu kotak genre saja, Rouri404 mencoba untuk menguasai segala macam genre dalam EP terbarunya dengan memperkenalkan sebuah gebrakan baru untuk musik emo yang jujur, dengan nuansa pop dan elektronik.
Baca juga : Single One Bad Day Jadi Pembuka Album Baru Pamungkas
Dibalik pembuatan Crows, Rouri404 mengatakan: "Setelah merekam 'smile', aku semakin yakin kalau lagu ini harus menjadi track pertama pada EP ini dan aku juga ingin proyek EP ini bisa memberikan energi yang bersemangat, itu juga sebabnya aku meminimalisir adanya down time di antara lagu-lagu. Dengan kata lain, tidak ada istirahatnya."
"Dari segi produksi, kami terus mendorong ide-ide dari luar ranah kami pada biasanya, dan secara lirik aku hanya ingin menunjukkan sisiku sejujur-jujurnya sejelas mungkin. Tujuan utamaku dengan proyek ini adalah agar siapa pun yang mendengarkan bisa merasakan bahwa lagu ini juga bisa menjadi milik mereka sendiri."
"Harapanku semoga lagu-lagu ini bisa membantu dan mengingatkan siapapun yang sedang merasa sendirian bahwa mereka sepenuhnya sendirian, sekaligus apapun perasaan yang sedang mereka rasakan valid dan mau seberapa buruknya yang mereka pikirkan, perasaan mereka bisa diutarakan dan bisa didengarkan," lanjutnya.
Baca juga : Rouri404 Rilis Single Skin
Melengkapi perilisan dari EP terbarunya, Decay (feat. Vaeo)" juga hadir dengan sebuah video klip yang disutradarai Pilot Lee.
Video klip tersebut membawa penonton ke sebuah ruangan yang terisolasi bersama Rouri404, diselingi dengan cuplikan video gaya rumahan yang mencerminkan elemen do-it-yourself (DIY) yang ada pada lagu tersebut.
Kedua musisi ini pun tidak asing dengan satu sama lain, bukan hanya dalam ranah kolaborasi, dinamika pertemanan mereka juga akan terlihat pada video klip ini dan juga intensitas keseluruhan lagunya sendiri.
Baca juga : Badut Jadi Judul Lagu Kelima Meiska Adinda
Rouri404 menambahkan, "Decay adalah lagu terakhir yang kami garap untuk EP Crows. Setelah menyelesaikan lagu-lagu lainnya untuk EP ini, semua produserku yang terlibat dan aku sendiri setuju bahwa kami membutuhkan satu lagu lagi yang memiliki intensitas yang kuat. Setelah menemukan loop guitar yang terdengar aneh namun sangat menarik dari teman kami RJ Pasin, aku langsung merekam sesuatu di atas 8 bar loop tersebut, dan seketika aku langsung merasa ada energi yang berbeda pada rekaman ini dibandingkan lagu-lagu yang lainnya."
"Secara lirik, aku hanya ingin terus terang dengan emosi yang sedang aku rasakan di momen tersebut. Setelah kehilangan nenekku tahun lalu, pikiranku berada di tempat yang tidak terlalu baik, aku sering menyendiri dari berbagai hal, dan sering kali menghabiskan waktu untuk memikirkan faktanya dalam kehidupan ini kita tidak bisa mengontrol semua hal yang terjadi."
"Pada akhirnya aku bisa mengutarakan semua perasaan ini ke dalam lagu-lagu yang aku tuliskan bersama teman-teman terdekatku. Pada akhirnya hal ini, proses pembuatan EP ini adalah sebuah pengalaman yang tidak akan aku tukarkan dengan apapun," pungkasnya. (Z-1)
Album Sidequest menjadi wadah bagi Michael Clifford untuk mengeksplorasi realitas barunya setelah pindah ke kota lain dan memasuki babak hidup sebagai seorang ayah.
Penyanyi, penulis lagu, dan sensasi Gen-Z asal Amerika Serikat (AS), Alex Warren, telah merilis album baru, You'll Be Alright, Kid, lewat Atlantic Records, Jumat (18/7) lalu.
Tiga lagu baru masuk di dalam tracklist versi deluxe album Grentperez tersebut yaitu Girl at the Station (feat. Jeremy Passion), Peace of Mind, dan Might Not Be.
Lagu utama Terbang Tinggi ciptaan Haris The Brother yang dibawakan Evolette menjadi anthem perpisahan yang penuh semangat dan harapan, diciptakan untuk merayakan momen kelulusan sekolah.
Dirilis secara independen, EP Hatred dari Threatened memuat empat lagu penuh energi, yaitu Aimless Hatred, We Are Threatened, Untamable, dan Lawan.
Sepenuhnya diproduseri oleh Jackson Wang, album ini menjadi evolusi berani dari sosok Magicman, alter ego yang dulu diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya.
Digarap oleh Daiki Kamoshita, video klip Meidai dari Radwimps membawa seorang gadis muda yang berusaha melewati kerasnya realita hidup sembari mencari harapan dan cinta.
Dibalut aransemen musik akustik yang sederhana namun emosional, single Tak Sempurna dari Canti dan Adipati Dolken menawarkan refleksi jujur tentang dinamika hubungan.
Lepaskan dari Joanna Andrea adalah sebuah lagu yang membahas tema yang sangat relevan: red flags dan hubungan toxic dalam hubungan percintaan.
Kental dengan melodi serta alunan musik yang groovy, All In menjadi ajang James Vickery untuk menunjukkan kapasitas vokal dia yang mengesankan.
Lagu terbaru Jessia adalah sebuah anthem serba upbeat yang merayakan diri kita sendiri seraya kita meninggalkan hal-hal yang tidak baik dalam kehidupan ini.
Karya Seni Favorit adalah balada cinta yang menampilkan sisi baru Govinda yang lebih tenang, lebih dewasa, dan lebih jujur secara emosional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved