Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MUSISI AneeSa menghadirkan karya terbaru berjudul Lost House, yang dikerjakannya bersama Rendy Pandugo. Single itu mengisahkan kenangan pribadi AneeSa tentang rumahnya.
Rumah yang menjadi saksi perjalanan hidup AneeSa bersama kakaknya, juga menjadi saksi terciptanya ratusan lagu di dalamnya. Itulah kenapa, AneeSa punya ikatan emosional dengan rumah tersebut. Kini, rumah tersebut telah tiada karena adanya program pembangunan.
"Orangtua memang bikinin rumah di Jakarta khusus buat gue dan abang gue yang kerja dan kuliah di sini waktu itu karena kami berdua anak rantau dari Kalimantan Selatan," kata AneeSa dalam keterangan resmi, Selasa (21/5).
Baca juga : Lucien Sunmoon Ungkap Perasaan yang Terpendam Lewat Single Reminisce
Keterlibatan Rendy Pandugo sebagai kolaborator dalam single itu memiliki latar kisah yang unik. AneeSa, yang awalnya mengagumi Rendy dari karyanya, berakhir bisa berkolaborasi dengan sang idola.
Instagram @rendypandugo--Rendy Pandugo
Pada 2021, AneeSa sempat membuat cover untuk mini album dari Rendy Pandugo dan pada 2022, Rendy sempat menghubunginya melalui media sosial untuk berkolaborasi. Namun, kala itu, keduanya terhalang jadwal yang tidak kunjung tepat dan kolaborasi itu tidak sempat terwujud.
Baca juga : Tim Atlas Rilis Single Stardust
"Lalu, saat proses penulisan single ini, gue coba beranikan diri ngajak dia berkolaborasi. Saat itu deg-degan banget dan butuh waktu seminggu buat berani ngajak Rendy. Waktu akhirnya terkirim ajakan melalui DM dengan bahasa yang sangat hati-hati, Rendy Cuma balas, 'Mau kapan?'. Akhirnya, jadilah lagu ini," kenang Sasa, panggilan AnneSa.
Rendy mengaku senang dapat berkolaborasi dengan AnneSa untuk single Lost House. Ia memiliki kepercayaan bahwa Sasa, yang juga berprofesi sebagai produser musik, mampu menciptakan karya-karya ciamik.
Baca juga : Daun Jatuh Ungkap Rasa Penyesalan di Single Kini
Bahkan, sebelum lagunya didengarkan, Rendy langsung meng-iya-kan tawaran untuk membuat karya bersama gadis asal Pulau Borneo itu.
"Karena dari semua lagu yang dirilis Sasa itu ga pernah failed dan gue yakin kali ini pasti bagus juga," ujar pelantun Senandung Lara itu.
Baca juga : LØLØ Rilis Single dan Video Musik Kill The Girl
Tidak hanya mengisi vokal sebagai partner duet AneeSa, di Lost House, Rendy juga ikut mengisi sesi electric guitar, yang tentunya memberikan warna berbeda untuk lagu AneeSa ini mengingat lagu ini memiliki lirik yang sebenarnya sedih.
Dalam pembuatan karya ini, AneeSa juga dibantu David Halim untuk proses mixing & mastering sekaligus sebagai produser untuk single ini.
"Lagu ini to-the-point banget dari lagu-lagu gue sebelumnya. Karena ada kejadian yang dirasakan dan mungkin lebih relate ke teman-teman yang mendengarkan," ungkap AneeSa menjelaskan lagu barunya ini.
Single terbaru AneeSa, Lost House, hasil kolaborasi bersama Rendy Pandugo telah tersedia di seluruh digital streaming platform di Indonesia. (Ant/Z-1)
Klio, sebelumnya lebih dulu bekerja sama dengan musisi-musisi ternama seperti Arash Buana, Rendy Pandugo dan Raissa Anggiani.
Awalnya dirilis pada 2014 dalam album debut Danilla, Telisik, Wahai Kau langsung menjadi favorit, menangkap esensi cinta muda yang menggebu-gebu.
Melalui lirik yang puitis dan menginspirasi, Rendy Pandugo ingin mengajak pendengarnya untuk meluangkan waktu dengan meninggalkan memori-memori baik bersama orang-orang di sekitar mereka.
Afgan akan menghadirkan penampilan spektakulernya melalui Afgan Evolution Live in Bandung 2023, salah satu konser dari rangkaian tur konsernya bertajuk evolution pada periode 2022-2023.
Morning Light dibawakan dengan nada akustik yang ringan, segar, dan ceria serta dibalut dengan suara autentik dan organik dari Rendy.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved