Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYANYI sekaligus pencipta lagu berdarah Filipino-Amerika, Tim Atlas, yang dikenal lewat musiknya yang memadukan elemen R&B, neo-soul, alternatif, sampai bedroom pop, kini kembali melepas single baru berjudul Stardust dari album perdananya Enchante, yang akan dirilis 31 Mei mendatang melalui label musik Nettwerk.
Stardust, yang ditulis dan digarap selama perjalanan Atlas ke Los Angeles menyeimbangkan nada-nada etheral di atas iramanya yang khas. Suaranya menggema, "Like a stardust falling out in the sky, that's what it feels like when you're mine."
"Setiap aku kembali ke Los Angeles, aku merasa musik yang aku bikin menjadi sedikit lebih cerah dan ada nuansa musik pop California di dalamnya," jelas Tim. "Ini adalah interpretasi yang berbeda. Kita mengambil pendekatan musik psychedelic dan terinspirasi oleh David Bowie di sini."
Baca juga : Rouri404 Rilis Single Skin
Album perdana Enchante, yang mencakup single-single sebelumnya seperti Le Soir dan Matinee serta beberapa lagu yang belum pernah diperdengarkan sebelumnya, akan menggabungkan berbagai macam tema dari mulai perasaan cinta, kecemasan, keyakinan, dan masih banyak hal lainnya.
Baca juga : Kofi Rilis Single Pertama di 2024, Impatient
Lagu-lagu yang telah dirilis sebelumnya juga telah mengumpulkan jutaan stream, dan berhasil mengubah banyak pendengar menjadi penggemar setia Atlas.
Kini, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara juga telah masuk dalam daftar negara yang paling sering memainkan musik Atlas secara global, Filipina menduduki posisi nomor 2, lalu disusul Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
"Dengan setiap karya yang sudah dirilis, aku mencoba untuk menunjukkan sedikit lebih banyak tentang diriku sendiri. Album Enchante, pada dasarnya, adalah sebuah perkenalan baru diriku sebagai seorang manusia dan juga seorang musisi. Bagiku album ini mewakili banyak sisi yang berbeda dari gaya bermusikku yang sebelumnya belum pernah ku tunjukkan," jelas Atlas.
Pada musim gugur nanti, Atlas akan pergi tur sebanyak sepuluh titik, di mana ia juga menjadi musisi pembuka untuk sejumlah musisi lainnya seperti Jungle Giants, Magic City Hippies, dan Goldroom.
Sementara itu fanbase Tim Atlas juga berhasil membantunya dalam mengumpulkan lebih dari 150 juta stream secara global hingga hari ini. (RO/Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved