Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BAND pop-folk Pendaraa telah menanggalkan entitas lama dan mengukir jejak baru dalam kancah musik. Arjunet, Desi Kinanthi, dan Bale siap menghadirkan album perdana mereka yang dinamai Ode Matahari.
Album ini bukan hanya sebuah rangkuman musikal, tetapi juga sebuah perjalanan emosional yang mengikat pendengar dengan cerita linear yang disajikan dalam 3 chapter.
Chapter 1: Redup
Baca juga : Album Baru Ardhito Pramono Kisahkan Perjalanan Kariernya
Mengawali kisah di situasi terpuruk dengan atmosfer kesedihan, amarah, dan keputusasaan, Pendarra memperkenalkan perjalanan album pada bagian pertama dalam kondisi terluka dan langkah yang terseok.
Digambarkan dengan situasi cahaya yang perlahan padam di sekitarnya. Pendengar disuguhkan dengan melodi yang mengalun dalam lagu Redup, Terbenam, dan Lulabi Tua.
Chapter 2: Menelusuri gelap
Baca juga : Rayakan 30 Tahun Berkarya, Base Jam Rilis Mini Album 3[6]0
Beranjak dari keterpurukan, Pendarra mengajak kita untuk berdamai dengan keadaan, membasuh luka, dan memberanikan diri untuk menelusuri kegelapan demi mencari seberkas cahaya.
Dengan nomor Di Sudut Purnama, Tetaplah Berpijar, dan Tak Henti Bersauh sebagai penggambaran situasi berdamai dan berserah.
Chapter 3: Menyonsong benderang
Baca juga : Hongjoin Rilis Album Komorebi
Pendarra membawa kita ke bagian terakhir. Di sinilah cahaya mulai terlihat dari kejauhan, harapan kian kuat, dan kita semakin yakin bahwa cahaya berada di ujung jalan.
Dengan lagu Bermekaran dan Mewangi ft. Dere, Perjalanan Singkat, Terbit ft. Matter Halo, dan Benderang, Pendarra menghadirkan kepercayaan kita akan menemui cahaya setelah gelap yang begitu pekat.
Album Ode Matahari dari Pendarra tidak hanya sekadar kumpulan lagu, tetapi juga sebuah narasi yang menggambarkan perjalanan emosional dari hidup yang redup dalam keterpurukan menuju harapan baru yang benderang.
Baca juga : Jelang Tampil di Java Jazz Festival, Ricky Montgomery Rilis Album Rick(y)
Setiap bagian ialah fase perjalanan dan setiap lagu adalah cerita dari setiap kejadiannya.
Lagu Perjalanan Singkat yang merangkum semua kejadian merupakan focus track mereka dalam album ini.
Pendarra merilis album Ode Matahari pada 17 Mei 2024, dengan single highlight Bermekaran dan Mewangi, yang dinyanyikan bersama Dere, menyiratkan tema penerimaan kegagalan dalam hidup dan proses mendewasakan diri .
Diproduseri oleh Esa Prakasa, album ini menampilkan sentuhan khas Pendarra yang memadukan tekstur elektronik dengan elemen musik pop-folk, rock, dan eksperimen bebunyian. (RO/Z-1)
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Banyak lagu di EP 2006 milik Lilli QueenB terinspirasi dari pengalamannya menghadapi insecurity, anxiety, dan tantangan kesehatan mental.
Bakat musik Miel Caerol sudah terlihat sejak usia dua tahun, ketika ia sering menggubah nada dan lirik sederhana secara spontan.
Album Love, Hope & Reality menjadi album pertama yang dirilis sejak Naga bergabung menjadi anggota ADA Band pada 2020.
Di Indonesia, tahun ini, A Very Laufey Day tidak hanya hadir di Jakarta, tetapi juga di Bandung, Bali, Yogyakarta, Depok, Malang, Semarang, Solo, Surabaya, dan Tangerang.
Album Lagi di Jalan dari DJ Rafah berisi 8 trek absurd yang terinspirasi langsung dari pengalaman keseharian di jalanan Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved